Perjuangan Anak Sopir Taksi, Raih Mimpinya Kuliah ke Moskow Rusia
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Salah satu siswa berprestasi SMA Negeri 1 Banjarangkan Putu Bagus Adidarma akan terbang ke kota Moskow Rusia untuk melanjutkan pendidikannya, dirinya berhasil membuktikan dengan kegigihan tekad dan usaha Ia mampu mengenyam pendidikan hingga ke negara terbesar di dunia tersebut. Remaja 18 tahun asal Desa Nyalian, Banjarangkan ini mengurus sendiri berbagai proses pendaftaran hingga Ia lulus dan mendapatkan beasiswa di Synergy University Moscow dengan jurusan State and Municipal Management.
Putu Bagus dibesarkan oleh kedua orang tua yang bekerja sebagai sopir taksi dan pedagang dupa, sedari kecil Ia memiliki cita-cita menjadi Menteri Keuangan Indonesia, dan dengan mengenyam bangku kuliah di Rusia menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Putu Bagus memiliki kegemaran belajar bahasa asing baik dari media online ataupun dari buku, saat ini Ia sudah menguasai 6 bahasa antara lainnya Bahasa Inggris, Rusian, Mandarin, Jepang, dan Spanish.
Bupati Suwirta sangat mengapresiasi kegigihan Putu Bagus saat ditemui di Ruang Bupati Kantor Bupati Klungkung, Kamis(23/6). “Putu Bagus Adidarma ini anak yang hebat, mau memotivasi dirinya untuk bersekolah di luar negeri, mengangkat derajat keluarga” ujar Bupati Suwirta seraya memberikan dana bantuan pendidikan sebagai bentuk dukungan Pemkab Klungkung kepada siswa berprestasi seperti Putu Bagus.
Bupati Suwirta berpesan agar Putu Bagus dapat belajar dengan baik, memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan sebaik-nya agar menjadi generasi muda yang berguna pertama bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan tentunya bagi Klungkung. “Sepulangnya adik nanti, semoga dapat ikut membangun Klungkung, memotivasi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik”harap Bupati Suwirta.
Putu Bagus berencana untuk berangkat ke Rusia pada 30 Juni, sembari mengurus administrasi dan menunggu untuk memulai perkuliahan pada bulan September 2022 nanti. Putu Bagus menyemangati siswa-siswa di luar sana untuk jangan pernah berhenti berjuang dan tetap semangat, “Faktor ekonomi keluarga saya yang bisa dikatakan menengah membuat saya bertekad dan tidak pernah takut untuk menggapai sesuatu, apabila itu kebaikan maka akan saya lakukan, saya tidak akan memikirkan kerugian jangka pendek. Kesempatan hanya datang sekali, lakukan dan kerjakanlah dengan sebaik mungkin”tegasnya.
(humasklk/yande)