Berjalan di Atas Istana Air Karangasem

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali -  Dari namanya saja, sudah tercermin bangunan kuno ini penuh air. Ya, masuk ke dalam kawasan Tirta Gangga, kolam-kolam tampak memenuhi area tersebut. Tirta berarti “air suci”, sementara Gangga merupakan nama sungai di India yang dianggap suci oleh umat Hindu, tak terkecuali umat Hindu di Bali.

Tirta Gangga berada di Kabupaten Karangasem, Bali. Bisa dibilang Tirta Gangga menjadi salah satu ikon wisata kabupaten yang terletak di timur Bali tersebut. Kecantikan arsitektur khas Bali dengan pahatan bermotif naga sampai kerbau, belum lagi ukiran bunga, hanya bagian kecil dari panorama magis di Tirta Gangga. Gemerecik air yang menenangkan, ikan-ikan lalu-lalang di dalam kolam, lalu air mancur yang berdiri megah.

Kawasan kolam ini terletak dekat sumber mata air alami. Adalah Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem, yang membangun istana air bernama Tirta Gangga ini pada tahun 1948. Mata air ini tersembunyi di balik pohon jati. Kawasan ini memang berada di ketinggian bukit.

Dengan mata air alami yang dingin, udara yang sejuk, pemandangan yang cantik, lengkap sudah Tirta Gangga disebut sebagai istana peristirahatan dan bersantai bagi raja. Teknologi yang digunakan pun masih tradisional. Air mancur bukanlah menggunakan mesin pompa, melainkan mengalir secara alami.

Saat masuk dalam kawasan Tirta Gangga, di sebelah kanan dan kiri dipenuhi kolam dan jembatan. Kolam sebelah kanan sering kali menjadi favorit pengunjung. Dipenuhi patung-patung dan ukiran uang kepeng khas Bali, pengunjung bisa berjalan-jalan di atas kolam.

Ya, di atas kolam terdapat batu-batu untuk berjalan kaki, cukup untuk satu orang. Batu ini pun diukir seperti uang kepeng China yang biasa dipakai orang Bali untuk sarana persembahyangan. Di depan persis adalah air mancur. Menitilah perlahan-lahan dan resapi keindahan Tirta Gangga.

Tiket masuk ke Tirta Gangga cukup murah, hanya Rp 5.000. Jika haus atau lapar, tinggal berkunjung ke restoran yang berada di dalam kawasan Tirta Gangga. Restoran yang berada di bangunan atas memberikan bonus pemandangan keseluruhan Tirta Gangga dari ketinggian.

Masuk lebih ke dalam, ada sisi kolam yang khusus untuk pemandian umum. Pengunjung bisa berenang di kedua kolam ini. Tersedia toilet yang bersih dan uniknya lagi-lagi bergaya Bali. Tengok saja pintu toilet dari dua bilah kayu. Jadi, asyik menatapi keelokan istana air, saatnya “nyebur” ke dalam kolam berisi air yang bening. Brrr… dingin menyegarkan. Usai itu, minum teh panas di restoran atas sambil menikmati panorama Tirta Gangga. Nikmatnya…

Akses dan Akomodasi

Untuk menuju Tirta Gangga, pengunjung bisa menempuh perjalanan melalui jalan bypass Jalan Ida Bagus Mantra dari Bandara Ngurah Rai di Tuban, Badung. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam dengan kendaraan mobil.

Sedangkan untuk tempat menginap, berbagai pilihan hotel terdapat di kawasan Pantai Candidasa. Pantai ini dianggap sebagai pusat turis di kawasan Karangasem.

Dari Pantai Candidasa menuju Tirta Gangga cukup ditempuh selama 30 menit. Di sekitar dan di dalam Tirta Gangga sendiri terdapat penginapan yang bisa menjadi alternatif akomodasi.

Dikutip dari : Halobali.net

Related

Wisata 4832794370465678776

Post a Comment

emo-but-icon

item