Hasil Pilpres Timbulkan Optimisme Pengusaha

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli telah usai dan pelaksanaannya berjalan aman dan damai. Berdasarkan sejumlah hasil Quick Count atau hitungan cepat beberapa lembaga survey mengunggulkan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dari pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kemenangan hasil Quick Count beberapa lembaga suvey tersebut disambut baik sejumlah pengusaha di Sulsel. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Zulkarnain Arief, mengatakan, dirinya sangat bersyukur pelaksanaan Pilpres 9 Juli berjalan aman dan damai tanpa ada riak-riak kerusuhan.
Menurutnya, dengan berjalannya dengan baik pelaksanaan Pilpres 9 Juli kali ini menunjukkan Indonesia bisa menjalankan demokrasi dengan baik dan bisa mendapatkan kepercayaan dari dunia luar, khususnya di bidang ekonomi. "Kita semua bersyukur Pilpres kali ini berjalan aman dan damai, tidak terjadi apa-apa. Ini menaruh harapan kepada kita untuk mendapatkan kepercayaan dunia luar," sebutnya. Zulkarnain menjelaskan kemenangan Capres-Cawapres nomor urut 2 versi Quick Count lembaga Survey merupakan kemenangan masyarakat, karena masyarakat telah memilih pemimpin yang mengerti kebutuhan bangsa.
Zulkarnain menambakan, pasangan Jokowi-JK unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta versi dikarenakan pasangan Jokowi-JK mempunyai sembilan kontrak politik yang dijanjikan kepada masyarakat. "Mereka berdua (Jokowi-JK, red) sangat memahami kesulitan pengusaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Itu dibuktikan dengan sembilan kontrak politik yang mereka sampaikan sangat bagus," tandasnya. Zulkarnain berharap dengan terpilihnya Capres-Cawapres terpilih bisa menjadikan Indonesia, khususnya Sulsel bisa lebih maju lagi dan bersiap menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 mendatanga.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, La Tunreng, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang membuat pelaksanaan Pilpres kali ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat. Dengan pelaksanaan Pilpres kali ini yang aman dan damai berdampak positif bagi dunia usaha, sehingga memunculkan optimisme bagi dunia usaha untuk menjadi negara yang besar secara ekonomi. "Tentu kami sangat mengapresiasi pelaksanaan Peilpres yang aman dan tetap terjaga ketenangan. Karena ini memunculkan optimisme dunia usaha," sebutnya. La Tunreng mengatakan, jika sebelumnya ada asumsi jika pelaksanaan Pilpres akan terjadi perpecahan, ternyata asumsi tersebut saat ini tidak terbukti.
Hal tersebut berbeda dengan negara ASEAN lainnya yang mengalami permasalahan dalam berdemokrasi. La Tunreng mencontohkan seperti negara Thailand, Vietnam yang hingga saat ini sedang terjadi gejolak akibat tidak berjalannya demokrasi di negara tersebut. "Jika ketenangan ini tetap terjaga supporting untuk melanjutkan bisnis yang lebih besar akan terwujud dan ke depan Indonesia akan masuk 10 besar negara Brisk," tandasnya. La Tunreng menambahkan, Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai penduduk terbesar, bisa menjadi kekuatan ekonomi tersendiri di kawasan ASEAN.
Untuk itu, kata dia, pemimpin yang nantinya terpilih, bisa lebih mendukung dunia usaha, khususnya dalam perbaikan infrastruktur yang selama ini sangat dikeluhkan oleh pengusaha di Indonesia yang menyebabkan Cost membengkak. "Sekarang bagaimana pemimpin baru bisa memperbaiki infrastruktur yang tertinggal 20 tahun. Selain itu, pemerintah juga harus memperbaiki kebijakan impor yang selama ini memberatkan negara," tandasnya saat dihubungi via selulernya, Rabu (9/7/14) kemarin. Sementara itu, Pengamat Ekonomi Unhas, Syarkawi Rauf, menjelaskan, seminggu sebelum pelaksanaan Pilpres, indeks saham dan nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan. Tetapi setelah tiga hari lalu yang dimana sejumlah lembaga survey memenangkan pasangan Jokowi-JK membuat saham dan nilai tukar Rupiah mulai dalam kondisi normal.
"Ini menujukkan pasar merespon cukup baik. Apalagi Survey yang dilakukan Dana Reksa mengunggulkan Jokowi-JK pada Pilpres kali ini. Nilai tukar kita semakin membaik meskipun itu masih sangat tipis," sebutnya. Hal tersebut, kata dia, dikarenakan program yang disampaikan Jokowo-JK sangat didukung dunia usaha, khususnya investor. "Kepastian apa yang disampaikan Jokowi-JK dirasa sangat realistis oleh pelaku pasar. Dan ini menjadikan perekonomian kedepannya akan lebih baik," ujarnya. Beberapa pemaparan yang dianggap oleh sejumlah investor dan pelaku usaha adalah masalah tol laut yang dipaparkan dengan sangat jelas oleh Jokowi pada saat debat lalu. "Investor akan melihat dari segi infrastruktur dan tol laut yang disampaikan Jokowi-JK dirasa sangat realistis. Ditambah lagi tentang konsep revolusi mental," pungkasnya. 
 
Source :  upeks.co.id

Related

Pilpres 2014 8640381304810394489

Post a Comment

emo-but-icon

item