Benarkah depresi sebenarnya penyakit menular?

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Selama ini depresi hanya dikenal sebagai salah satu masalah kesehatan mental. Namun baru-baru ini seorang profesor dari Stony Brook University mengungkap bahwa depresi sudah waktunya dikonsep ulang dan digolongkan dalam penyakit menular.

Turhan Canli, PhD, profesor tersebut menjelaskan bahwa kebanyakan depresi bisa berasal dari infeksi parasit, bakteri, atau virus yang bisa menular. Selama ini perawatan terhadap depresi tetap sama karena penyebab depresi sendiri masih belum bisa didefinisikan dengan jelas.

"Melihat catatan dari MDD, saya menawarkan konsep baru mengenai depresi dengan menggolongkannya sebagai penyakit menular. Penelitian di masa depan bisa difokuskan untuk mencari parasit, bakteri, atau virus yang bisa menyebabkan depresi," ungkap Dr Canli, seperti dilansir oleh Science Daily (14/11).

Dalam tulisannya yang diterbitkan pada jurnal Biology of Mood & Anxiety Disorders, Canli memberikan tiga argumen mengapa depresi harus dilihat sebagai penyakit menular.

Pertama dia menjelaskan bahwa pasien depresi mengalami kehilangan energi dan mengalami peradangan. Kedua, Canli menjelaskan adanya bukti bahwa infeksi bakteri, parasit, dan virus juga bisa mempengaruhi emosi manusia. Ketiga, Canli menjelaskan bahwa tubuh manusia adalah ekosistem dari mikroorganisme, sehingga bukan tak mungkin ada parasit, virus, dan bakteri yang tinggal dalam tubuh manusia dan memicu depresi.

Selanjutnya Dr Canli berharap untuk melakukan penelitian pada pasien depresi demi mengetahui apakah hipotesisnya mengenai depresi sebagai penyakit menular benar-benar terbukti. Menurut Anda, apakah depresi benar-benar berasal dari virus dan bakteri yang bisa menular?

Source : merdeka.com

Related

Life Style 8312495624889593859

Post a Comment

emo-but-icon

item