Siswa Gelar Pameran 1.000 Topeng

www.nusabali.com-siswa-gelar-pameran-1000-topeng

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali  Pameran dibuka Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, menarik perhatian pengunjung yang ditandai dengan dipajangnya 1.000 topeng dari berbagai corak, dan ukuran. Ide menggelar, Pameran Seni Rupa 2018 itu muncul dari guru seni dan budaya I Gede Panca Gautama, untuk mengisi waktu luang setelah seluruh siswa selesai mengikuti ulangan akhir semester I. Satu bulan sebelum pameran digelar, I Gede Panca Gautama memberikan pemahaman, mengenai teknik membuat topeng.

I Gede Panca Gautama mengatakan, pembuatanya diawali memilih bahan baku, menggunakan kertas bekas, dijadikan bubur. Bubur kertas itu dibentuk jadi lempengan menyerupai topeng, dijemur selama tiga hari. Setelah setengah kering dilapisi lem, kemudian dijemur lagi agar benar-benar kering. Pengerjaan berikutnya, dengan mengecat agar berbentuk topeng sesuai yang karakter topeng diinginkan. 

I Gede Panca Gautama mengatakan, jika kondisi normal, tidak pernah hujan, satu hingga dua topeng bisa diselesaikan dalam waktu seminggu. Dalam Pameran Seni Rupa 2018 ini, sebanyak 436 siswa kelas IX diwajibkan membuat topeng, tiap siswa membuat satu topeng hingga dua topeng, agar terpenuhi jumlahnya 1.000 topeng.

"Dalam mata pelajaran seni dan budaya kan ada pelajaran seni rupa dan melukis, kegiatan membuat topeng seperti ini implementasinya. Wajah topeng dibuat siswa, menggambarkan ekspresi siswa itu sendiri, ada juga yang meniru wajah topeng yang telah ada," jelas I Gede Panca Gautama.

Sebanyak 1.000 topeng dipamerkan di tiga ruangan, topeng warna-warni, kebanyakan topeng berwajah lelaki. Topeng berwajah horror dikumpulkan jadi satu, begitu juga topeng berwajah romantis dijadikan satu lokasi. Topeng buah karya siswa kelas IX SMPN 2 Amlapura itu, juga dijadikan latar belakang berswafoto setiap siswa yang berkunjung.

Kasek SMPN 2 Amlapura I Wayan Gede Suastika mengatakan, pameran 1.000 topeng, atas inovasi guru seni dan budaya, dan diimplementasikan siswa kelas IX. "Kreativitas siswa kelas IX  diberdayakan, menuangkan ide dalam bentuk karya topeng, apalagi berbiaya murah memanfaatkan limbah kertas," kata I Wayan Gede Suastika

Bupati Mas Sumatri mengapresiasi bakat-bakat siswa menata barang bekas jadi topeng. "Ternyata siswa memiliki bakat seni, asalkan ada yang menuntun, bakat seni bisa optimalkan," katanya.

Sejumlah siswa kelas IX mengaku tidak sulit membuat topeng. Sebab,  sebelumnya telah diberikan teknik membuatnya. Siswi Ni Luh Sri Laksmi Devi kelas IX/3, siswa I Kadek Dwija Pranata kelas IX/2 dan Ni Komang Cahyaniarsa Surya Ningrat kelas IX/12, mengaku menuntaskan membuat satu topeng selama seminggu. "Kami membuat topeng sekali buat, begitu topeng telah kering, dilukis sesuai karakter topeng diinginkan," ujar Dwija Pranata.




















sumber : nusabali.com

Related

Seputar Bali 2743052471465247867

Post a Comment

emo-but-icon

item