Percepat Pembangunan Infrastruktur, Bupati Suwirta Temui Deputi Percepatan infrastruktur, Kemenko Bidang Perkonomian RI.
 
http://www.srinadifm.com/2016/08/percepat-pembangunan-infrastruktur.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pembangunan infrastruktur tak bisa dipungkiri memerlukan 
biaya yang tak sedikit.  Apalagi bagi Kabupaten Klungkung dengan APBD 
yang terbilang kecil. Dengan kondisi demikian, Bupati Nyoman Suwirta tak
 tinggal diam.
Memanfaatkan waktu yang tak banyak, sehabis mengahadiri 
Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bupati Nyoman  Suwirta 
bergerak cepat, dengan menemui Plt Deputi Bidang Koordinasi Percepatan  
infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang 
Perekonomian RI Dr Ir Wahyu Utomo, Ms. Jumat (5/8).
Bupati Suwirta didampingi Kelompok Ahli Pembangunan, Bidang
 infrastruktur Putu Ari Sanjaya menyampaikan beberapa usulan 
infrastruktur agar bisa dimasukkan kedalam  Program Strategis Nasional 
(PSN).
Adapun beberapa usulan yang disampaikan diantaranya 
Pembangunan Jalan Akses Dermaga Gunaksa, Pembangunan Jalan Lingkar Nusa 
Penida, dan Pembangunan Jembatan Lembongan-Ceningan.
Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan,  Pembangunan Jalan
 Akses Dermaga Gunaksa memang sangat penting bagi beroperasinya Dermaga 
Gunaksa itu sendiri.  Kerena rencana operasi pelabuhan Gunaksa sangat 
tergantung dari selesainya pembangunan jalan akses. Terlebih  dengan 
sudah ditetapkannya dermaga Gunaksa sebagai Lintas Penyeberangan Antar 
Provinsi Bali dan NTB. Pajang jalan yang diusulkan 1, 63 km, dengan 4 
buah jembatan, mencapai anggaran biaya Rp 80 miliar.
Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida diusulkan karena Nusa
 Penida merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Jalan 
lingkar ini juga akan menghubungkan 11 pelabuhan penyeberangan rakyat 
untuk angkutan barang dan orang. Pembangunan jalan ini dimaksudkan 
untuk.meningkatkan perekonomian masyarakat Nusa Penida. Panjang Jalan 
Lingkar Nusa Penia mencapai panjang 29, 65 km dan usulan biaya mencapai 
Ro.440 miliar.
Sementara Pembangunan Jembatan Lembongan-Ceningan diusulkan
 meliputi panjang 200 meter, lebar 5,5 meter mencapai anggaran Rp. 65 
miliar.  Pembangunan jembatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses 
antara Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.  Dan mendorong 
pengembangan wisata di kedua pulau tersebut.
Menanggapi ususlan tersebut,  Deputi Wahyu Utomo 
mengatakan,  akan mencoba mendorong agar usulan tersebut, masuk kedalam 
Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam usulan tersebut agar diisi dengan
 kajian kenapa diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional seperti 
dampak perekonomian terhadap daerah, provinsi,  maupun nasional.  Usulan
 inipun akan di cek tanggapan kementrian pembina tehnis seperti 
Kementrian PU karena usulan ini lebih banyak bidang PU.Wahyu Utomo juga 
akan coba memberikan kajian kepada Menteri Koordinator Bidang 
Perekonomian agar bisa diperjuangkan menjadi Proyek Strategis Nasional. 
"Kebetulan minggu depan akan ada review terhadap Proyek Strategis 
Nasional, dengan Kementrian PU, mudah-mudahan usulan ini bisa masuk 
kedalam Proyek Strategis Nasional" kata Wahyu Utomo.
Sebagaimana disampaikan,  Bupati Nyoman Suwirta mengusulkan
 ketiga kegiatan ini menjadi Proyek Strategis Nasional menindaklanjuti 
pertemuan dengan staf Kemenko Bidang Perekonomian,  Bastari yang 
berkunjung ke Kab. Klungkung beberapa bulan lalu. (hms/klk)
 


 
 
