Percepat Pembangunan Infrastruktur, Bupati Suwirta Temui Deputi Percepatan infrastruktur, Kemenko Bidang Perkonomian RI.

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pembangunan infrastruktur tak bisa dipungkiri memerlukan biaya yang tak sedikit.  Apalagi bagi Kabupaten Klungkung dengan APBD yang terbilang kecil. Dengan kondisi demikian, Bupati Nyoman Suwirta tak tinggal diam.

Memanfaatkan waktu yang tak banyak, sehabis mengahadiri Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bupati Nyoman  Suwirta bergerak cepat, dengan menemui Plt Deputi Bidang Koordinasi Percepatan  infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr Ir Wahyu Utomo, Ms. Jumat (5/8).

Bupati Suwirta didampingi Kelompok Ahli Pembangunan, Bidang infrastruktur Putu Ari Sanjaya menyampaikan beberapa usulan infrastruktur agar bisa dimasukkan kedalam  Program Strategis Nasional (PSN).

Adapun beberapa usulan yang disampaikan diantaranya Pembangunan Jalan Akses Dermaga Gunaksa, Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida, dan Pembangunan Jembatan Lembongan-Ceningan.

Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan,  Pembangunan Jalan Akses Dermaga Gunaksa memang sangat penting bagi beroperasinya Dermaga Gunaksa itu sendiri.  Kerena rencana operasi pelabuhan Gunaksa sangat tergantung dari selesainya pembangunan jalan akses. Terlebih  dengan sudah ditetapkannya dermaga Gunaksa sebagai Lintas Penyeberangan Antar Provinsi Bali dan NTB. Pajang jalan yang diusulkan 1, 63 km, dengan 4 buah jembatan, mencapai anggaran biaya Rp 80 miliar.

Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida diusulkan karena Nusa Penida merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Jalan lingkar ini juga akan menghubungkan 11 pelabuhan penyeberangan rakyat untuk angkutan barang dan orang. Pembangunan jalan ini dimaksudkan untuk.meningkatkan perekonomian masyarakat Nusa Penida. Panjang Jalan Lingkar Nusa Penia mencapai panjang 29, 65 km dan usulan biaya mencapai Ro.440 miliar.

Sementara Pembangunan Jembatan Lembongan-Ceningan diusulkan meliputi panjang 200 meter, lebar 5,5 meter mencapai anggaran Rp. 65 miliar.  Pembangunan jembatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses antara Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.  Dan mendorong pengembangan wisata di kedua pulau tersebut.

Menanggapi ususlan tersebut,  Deputi Wahyu Utomo mengatakan,  akan mencoba mendorong agar usulan tersebut, masuk kedalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam usulan tersebut agar diisi dengan kajian kenapa diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional seperti dampak perekonomian terhadap daerah, provinsi,  maupun nasional.  Usulan inipun akan di cek tanggapan kementrian pembina tehnis seperti Kementrian PU karena usulan ini lebih banyak bidang PU.Wahyu Utomo juga akan coba memberikan kajian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian agar bisa diperjuangkan menjadi Proyek Strategis Nasional. "Kebetulan minggu depan akan ada review terhadap Proyek Strategis Nasional, dengan Kementrian PU, mudah-mudahan usulan ini bisa masuk kedalam Proyek Strategis Nasional" kata Wahyu Utomo.

Sebagaimana disampaikan,  Bupati Nyoman Suwirta mengusulkan ketiga kegiatan ini menjadi Proyek Strategis Nasional menindaklanjuti pertemuan dengan staf Kemenko Bidang Perekonomian,  Bastari yang berkunjung ke Kab. Klungkung beberapa bulan lalu. (hms/klk)


Related

Warta Semarapura 4769056956589506564

Post a Comment

emo-but-icon

item