Laju Chelsea Diadang Liverpool yang Sedang Terluka

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pertarungan sengit bakal tersaji di Anfield Stadium, Rabu 1 Februari 2017 dini hari WIB. Liverpool bakal menjamu Chelsea dalam lanjutan pertandingan pekan ke-23 Premier League. Publik dijamin sudah tidak sabar menanti laga ini, mengingat keduanya memiliki target memetik kemenangan.
Sebagai tuan rumah, Liverpool tak ingin kehilangan muka di depan publiknya sendiri. Selain itu, skuat asuhan Juergen Klopp ingin mengakhiri tren buruk mereka, sekaligus mengembalikan kepercayaan suporter usai langkahnya di Piala FA kandas karena kalah dari Wolverhampton Wanderers.
Dalam empat pertandingan terakhir, The Reds benar-benar berada di bawah performa terbaik. Sebelum dikalahkan Wolves, mereka hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan di Premier League. Imbang 2-2 dengan Sunderland, 1-1 melawan Manchester United, kemudian kalah 2-3 dari Swansea City.
Bahkan Klopp menyebut, rentetan kekalahan anak asuhnya ini membawa nuansa kelam ke dalam tim. "Suasana hati kami telah berubah. Saya hampir tak memiliki bahan untuk bicara hal yang bagus tentang kekalahan terakhir," kata Klopp seperti dikutip Soccerway.
Juru taktik asal Jerman itu tak memungkiri, andai ketika melawan Chelsea nanti anak asuhnya kembali menelan kekalahan. Bukan tidak mungkin, peluang mereka untuk berburu gelar juara Premier League musim ini akan pupus.
"Ini adalah titik yang penting untuk bangkit. Akan tetapi, jika gagal lagi, bisa saja kami terus terpuruk. Saya tak bisa pungkiri, sekarang momen buruk untuk Liverpool," ujar mantan manajer Borussia Dortmund itu.
Kebangkitan bagi Klopp adalah mengalahkan Chelsea di pertandingan nanti. Dia ingin, Philippe Coutinho dan kawan-kawan bisa mengembalikan kepercayaan diri. Baginya, memetik tiga poin dari tim yang sedang dalam laju positif bukanlah misi yang mustahil.
"Mereka (Chelsea) dalam posisi yang bagus. Mereka dalam momen bagus, dan itu berarti sesuatu, tapi bukan segalanya. Banyak orang berpikir saat ini sulit bagi Liverpool, dan memang sulit, tapi bukan mustahil," tegas juru taktik berusia 49 tahun itu.
Tembok Kokoh The Blues
Chelsea sebagai pemuncak klasemen sementara Premier League di atas kertas lebih diunggulkan mendulang kemenangan di pertandingan nanti. Terlebih lagi, dalam tiga pertandingan terakhir gawang skuat asuhan Antonio Conte sama sekali tak mampu dibobol lawan.
Usai kalah 0-2 dari Tottenham Hotspur, The Blues berhasil cepat bangkit. Mereka mencatatkan kemenangan 3-0 atas Leicester City, 2-0 saat berhadapan dengan Hull City, dan terakhir menang telak 4-0 ketika berhadapan dengan Brentford di Piala FA.
Dengan kesuksesan menjaga gawang dari kebobolan, Conte merasa semakin percaya diri. "Itu adalah hasil yang bagus untuk kami. Ketika Anda mencetak banyak gol dan tidak kebobolan itu adlaah hasil bagus," ujarnya dikutip dari laman resmi Chelsea.
Memiliki bekal positif jelang lawatan ke markas Liverpool tak lantas membuat Conte jemawa. Dia menekankan betapa pentingnya para pemain Chelsea untuk fokus, karena The Reds yang sedang terluka dipastikan bakal memberi perlawanan sengit.
Selain itu, masa persiapan mereka untuk melakoni pertandingan ini terbilang sempit. "Untuk menang di laga tandang melawan Liverpool itu tak pernah mudah. Kami hanya punya dua hari untuk bersiap," tutur juru taktik asal Italia tersebut.
Meski saat ini Chelsea berada di puncak klasemen Premier League dengan 55 poin dari 22 laga, atau unggul 10 poin dari Liverpool yang berada di peringkat ke-4, namun Conte tak ingin begitu saja mencoret mereka dalam daftar pesaing memperebutkan gelar juara Premier League. 
Bagi pria berusia 47 tahun tersebut, The Reds tetap harus diwaspadai, terlebih memiliki rekam jejak sebagai tim yang memiliki mental tangguh. "Liverpool adalah tim yang bisa bersaing sampai akhir untuk memenangi gelar," kata Conte.
Liverpool Lebih Unggul
Jika menilik catatan pertemuan kedua tim di lima pertandingan terakhir, keunggulan jadi milik Liverpool. Sebab, The Reds mampu mencatatkan dua kemenangan, sekali kalah, dan dua kali imbang. Bahkan di putaran pertama Premier League musim ini mereka sukses mengalahkan Chelsea.
Saat pertandingan berlangsung di Stamford Bridge, Liverpool berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-1. Hasil itulah yang membuat kondisi psikologis mereka lebih baik. Meski pun The Blues sedang dalam tren positif, bukan tak mungkin bisa terpleset.
Guna meneruskan catatan apik atas Chelsea, manajemen Liverpool dikabarkan mencoba memulangkan Sadio Mane lebih cepat dari waktunya. Kebetulan, Senegal gagal melanjutkan langkah di Piala Afrika 2017, sehingga tenaga penyerang sayap tersebut bisa dimanfaatkan.
Sebab, di beberapa pekan lalu, pemain Barcelona, Gerard Pique kerap menjadi sorotan. Dia berkali-kali mengkritik kepemimpinan wasit yang dianggap sengaja membuat klub asal Catalan kalah. Bahkan karena komentar tersebut, dia diancam tuntutan balik.
Dilansir 101 Great Goals,  Liverpool telah menyewa pesawat jet pribadi, untuk membawa pulang Mane dari Gabon. Bukan tanpa alasan mereka rela mengeluarkan uang banyak hanya demi memulangkan pemain berusia 24 tahun tersebut.
Performa Liverpool anjlok setelah ditinggal Mane. Padahal ketika bersamanya, The Reds mampu mencatatkan rasio kemenangan mencapai 71,4 persen. Sedangkan ketika ditinggal Mane, rasio kemenangan menurun hingga 33,3 persen.
Walau bisa kembali lebih cepat, kondisi Mane diperkirakan belum siap untuk turun sebagai starter. Namun, Klopp bisa menurunkannya sebagai pemain cadangan. Rekor ciamik Mane atas Chelsea, bakal sangat berguna bagi Liverpool.
Memasuki musim ketiga di Premier League, Mane belum pernah kalah menghadapi Chelsea. Baik saat berseragam Southampton selama dua musim, mau pun setelah berseragam Liverpool musim ini.

vIVA

Related

Olahraga 2166268509964013717

Post a Comment

emo-but-icon

item