Pesatnya Perkembangan Pariwisata, Bupati Suwirta Ingatkan Untuk Tidak Melupakan Adat Seni dan Budaya

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Jangan hanya karena pertumbuhan pariwisata alam laut yang sedang pesat, seni budaya dan adat jadi terlupakan. Adat, seni dan budaya lokal hendaknya dikolaborasikan dengan pariwisata alam sehingga menjadi sebuah paket wisata yang unik. Demikian disampikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri perayaan HUT ke 35 STT Tri Budhiyasa banjar Adat Klod Desa Lembongan, Sabtu (15/4). Perayaan yang dilaksanakan bertepatan dengan hari raya kuningan tersebut, Bupati Suwirta yang didampingi Ny. Ayu Suwirta menyampaikan apresiasi atas kesungguhan STT dalam melestarikan seni dan budaya. Terbukti dari berbagai pertunjukan seni yg ditampilkan pada HUT STT Tri Budhiyasa kali ini.

“ Mari kita jaga alam, laut serta adat seni dan budaya, serta jalin kerjasama yang baik antara sekaa truna dan prajuru adat dan dinas, demi pembangunan Desa yang lebih baik”. Pesan Bupati Suwirta.

Sejumlah pertunjukan ditampilkan diantaranya beberapa tarian tradisional,tari kreasi, geguritan, drama musikal, bondres serta musik akustik berkolaborasi dengan gamelan. Namun ada yang paling ditunggu tunggu para penonton yang hadir yaitu tarian sekar jagad yang biasa dibawakan penari wanita, kali ini ditarikan oleh para lelaki. Begitu pula tarian Gopala yang seharusnya ditarikan oleh laki laki, kali ini di tarikan oleh sekelompok wanita muda. Tak pelak perayaan ini pun riuh oleh gelak tawa ratusan penonton yang menyaksikan aksi gemulai para penari laki - laki dan aksi penari perempuan yang berusaha tampil seperti laki laki. bahkan sejumlah turis asing yang kebetulan berlibur di Pulau Lembongan pun tampak ikut riuh ditengah tengah warga lokal.  

Perayaan HUT STT ke 35 ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Suwirta. Sebelumnya dilantik ketua STT terpilih, Made Juliangga dan pengurus baru masa periode 2017-2019 oleh Bendesa Desa Adat Lembongan. Ketua STT periode sebelunya Putu Yunantara mengatakan saat ini anggota STT Tri Budhiyasa berjumlah 132 orang (77 truna 55 truni). Selama masa kepemimpinannya, STT Tri Budhiyasa sudah turut serta dalam upaya pelestarian seni adat dan budaya didesanya. Seperti pelatihan seka gong dan tari, selain itu STT juga turut aktif dalam melaksanakan program desa adat dan dinas, diantaranya melakukan aksi bersih bersih desa dan ngayah. "Sejalan dengan upaya Pemerintah kabupaten Klungkung dalam melestarikan adat seni dan budaya, kami STT Tri Budhiyasa turut berupaya melestarikan adat seni dan budaya melalui pelatihan seka gong dan tari,” Ujar Putu Yunantara. 

(HUMASKLK/Jim)