Harga Melonjak, Harga Beras Ketan "Tak Laku"

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Kalangan pedagang mengaku kelimpungan dengan lonjakan harga beras ketan ini. Menurut para pedagang barang mereka yakni beras ketan lama lakunya. "Semestinya dekat Galungan permintaan sudah ramai. Tetapi sekarang tidak," ujar Ni Ketut Karniti, seorang pedagang di Pasar Badung Senin (18/9). 

Permintaan beras ketan jelang Galungan dominan untuk pembuatan jajan sarana upacara yakni jajan / kue uli dan jenis jajan sarana upakara Galungan berbahan baku ketan. "Pembeli masih sepi," ujar Karniti. Diperkirakan warga 'takut' membeli beras ketan dan berharap harganya menurun.

Sebelumnya seorang pedagang sembako, termasuk beras ketan di Pasar Kreneng menyampaikan hal senada. "Saya tak berani jual ketan. Harganya mahal, nanti tak laku, ujarnya. Padahal biasanya pedagang tersebut jual beras ketan. "Saya ambil di agen di Jalan Buluh Indah," ungkapnya. Namun karena harga melonjak dia pilih sementara tak jual ketan.

Meski banyak dibutuhkan warga khususnya warga Bali, namun beras tidak termasuk kebutuhan pokok. Karena itu ketan tidak termasuk dalam komoditas yang harganya di pantau instansi terkait. "Ketan bukan keperluan pokok sehari-hari," ujar Gatot Suprihatin Kasi Pengendali Harga Barang Pokok dan Barang Penting Disperindag Bali pada waktu sebelumnya.


sumber: nusabali.comHa

Related

Berita Ekonomi 9049771293316185800

Post a Comment

emo-but-icon

item