Wabup Kasta menghadiri Turnament Ceki

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Meceki merupakan kegiatan berjudi yg dilakukan oleh masyarakat bali pada acara tertentu. Ceki adalah salah satu permainan kartu yang dianggap sudah menjadi tradisi sejak dulu. Permainan ini dilakukan berlima mengelilingi sebuah meja dengan duduk bersila. Tidak hanya orang tua, anak-anak muda pun menggemari permainan kartu ceki ini. Permainan Ceki Bali ini biasa dipergunakan sebagai hiburan seperti pada saat Megebagan (Begadang di Rumah Duka Saat ada Sanak Keluarga atau Warga Banjar yang Meninggal) dan kegiatan lainnya, dengan tujuan supaya tidak mengantuk.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Perbekel Desa Negari, I Gusti Agung Ngurah Agung menghadiri Turnamen Ceki yang diadakan di Balai Banjar Pakraman Kertha Sabha Mandala Negari Pengerebongan Desa Pekraman Negari, pada minggu (3/9).

I Wayan Sudiana, Ketua Panitia Turnamen Ceki ini menyatakan peserta turnamen Ceki dibagi menjadi 20 kelompok, tiap kelompok berjumlah 5 orang. Pemenang pada masing-masing kelompok ditentukan dari banyaknya memperoleh poin, jika dalam satu meja terdapat point yg sama, maka akan diadakan perlombaan kembali untuk menentukan pemenang, pemenang dari masing-masing kelompok akan kembali bermain untuk menjadi pemenang utama. Turnamen Ceki ini diadakan dalam rangka Penggalian dana untuk pembangunan Pura Dadia Pulasari di Desa Pakraman Negari. Peserta turnamen dikenakan biaya uang pendaftaran 100 ribu rupiah. Peserta turnamen berasal dari masyarakat Desa Negari. Hadiah bagi pemenang pertama dalam Turnamen Ceki memperoleh uang sebesar RP. 1.500.000,00.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meminta kepada Masyarakat Desa Pekraman Negari untuk tidak menjadi dasar bahwa Permainan Kartu Ceki merupakan suatu kegiatan Judi.  Wabup Kasta Juga Mengatakan Permainan Kartu Ceki ini memiliki arti filsafat yakni bahwa pemimpin tidak bisa lepas atau jauh dari rakyatnya. 

(hmsklk/Cok)

Related

Warta Semarapura 4274774276321319292

Post a Comment

emo-but-icon

item