Tinggal Sebulan, Realisasi Baru 55 Persen
http://www.srinadifm.com/2017/11/tinggal-sebulan-realisasi-baru-55-persen.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Sisa waktu pengerjaan proyek Pasar Badung tahap I hanya tinggal satu bulan lagi, yakni 22 Desember 2017. Namun, progress pengerjaannya saat ini baru mencapai 55 persen. Waktu tersisa yang singkat dikhawatirkan proyek Pasar Badung tahap I ini tidak bisa dilaksanakan sesuai target. Pembangunan Pasar Badung tahap I ini sendiri dimulai pada 22 Juli 2017 lalu.
Namun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar yang bertanggung jawab terhadap proyek ini mengaku tetap optimis proyek dengan bantuan dana dari Kementerian Perdagangan RI ini akan selesai sesuai target yang telah ditentukan. “Akhir bulan ini (November) saja capaiannya akan menjadi 92 persen,” ujar Kadisperindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra saat ditemui saat meninjau proyek Pasar Agung, Rabu (15/11) kemarin.
Menurut Gatra, pihaknya kini tidak lagi mempermasalahkan material yang sebelumnya sempat keteteran. Karena pihak rekanan sudah mendapatkan material di Jawa, yakni pasir dari Lumajang serta beton dari Bandung. Gatra mengatakan, pekerjaan yang masih tersisa kali ini akan cepat bisa terselesaikan, karena bahan yang digunakan bukan beton dengan cor yang dibuat di lokasi. Melainkan beton tersebut sudah menggunakan brikes, sehingga jauh lebih cepat penyelesaiannya.
“Karena bahannya sudah siap semua, saya yakin pada 20 Desember mendatang realisasinya akan 100 persen,” katanya. Ditanya soal proses hibah yang dikhawatirkan akan menghambat pembangunan tahap berikutnya, Gatra mengaku sudah melakukan koordinasi dengan dua kementerian, yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan. “Besok (hari ini) kita bersurat kepada kementerian untuk memastikan proses hibah ini sudah jalan,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan koordinasi yang sudah dilakukan, ada cara lain yang bisa memudahkan untuk kelanjutan proyek ini tanpa proses hibah harus rampung. Kementerian Keuangan memperbolehkan proses pembangunan dilanjutkan, sepanjang ada proses surat hibah sudah dilakukan. “Biarpun belum rampung hibahnya yang penting sudah ada keterangan, pembangunan sudah bisa dilanjutkan lagi,” katanya.
Seperti diketahui bahwa pembangunan Pasar Badung akan dilaksanakan dengan dua tahap. Yakni tahap pertama yang sudah mulai dibangun sampai tanggal 22 Desember 2017 dengan nilai Rp 75.010.998.000 yang digarap oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan penanggung jawab Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar.
Pembangunan tahap I ini menggunakan dana dari pusat sebesar Rp 73 Miliar dengan tambahan dana dari APBD Pemkot Denpasar sebesar Rp 12 miliar (pagu). Sedangkan, setelah proyek tahap satu selesai, Pemkot Denpasar akan kembali membuka tender baru untuk mencari kontraktor yang bakalan menggarap pasar Badung tahap dua, sampai finishing pasar Badung. Dalam pembangunan tahap dua itu, dana yang digunakan total dari APBD Pemkot Denpasar.
(NusaBali)