Grup-grup Neraka Piala Dunia 2018
http://www.srinadifm.com/2017/12/grup-grup-neraka-piala-dunia-2018.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Bertempat di State Kremlin Palace, Moskow, Russia, Jumat, 1 Desember 2018, drawing atau undian untuk babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 dilangsungkan. Dihadiri perwakilan negara peserta, pejabat FIFA, dan para legenda sepakbola, acara itu digelar secara khidmat.
Sesuai format yang ditentukan, 32 negara peserta diundi satu persatu untuk masuk dalam delapan grup berbeda. Sebelumnya mereka juga sudah dibagi ke dalam empat pot berbeda yang ditentukan berdasarkan peringkat atau ranking FIFA.
Rusia sebagai tuan rumah dari awal sudah dipastikan masuk Grup A. Mereka juga akan tampil paling awal, alias bermain di laga pembuka.
Setelah sekitar satu jam, hasil yang ditunggu pun keluar. Secara umum, pembagian grup pada perhelatan akbar ini cukup merata. Meski memang tetap ada beberapa yang dianggap lebih berat dari yang lain.
Grup Neraka
Yang paling mencolok adalah di Grup D. Di sana berkumpul Argentina, Kroasia, Nigeria dan Islandia.
Kita semua tahu kapasitas Argentina. Mereka merupakan finalis di Piala Dunia sebelumnya. Untuk Kroasia, mereka punya sejarah manis di ajang ini, dan dari komposisi tim juga bisa diandalkan karena dihuni banyak bintang top Eropa.
Lalu Nigeria, mereka merupakan tim yang tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah salah satu kekuatan sepakbola Afrika dan sudah menjadi langganan Piala Dunia sehingga tidak akan canggung untuk bermain di pentas papan atas tersebut.
Terakhir ialah Islandia. Mereka memang tim debutan. Namun jangan ada yang meremehkan. Pada Piala Eropa lalu saja mereka mampu bikin kejutan dengan lolos sampai perempatfinal, kalah dari sang finalis, Prancis, setelah sebelumya sempat membekap tim kuat, Inggris.
Grup lain yang juga cukup menyita perhatian adalah Grup B serta F. Di Grup B, dua tim kuat Eropa, Portugal dan Spanyol saling bertemu. Mereka akan bersaing dengan Iran serta Maroko memperebutkan dua tiket babak 16 besar.
Lalu di Grup F, berkumpul sang juara bertahan Jerman yang akan saling sikut dengan Meksiko, Swedia serta Korea Selatan.
Tak kalah sengit, di Grup G akan menghadirkan duel panas antara Inggris dengan Belgia. Kedua tim itu diketahui punya banyak bintang dan layak ditunggu penampilannya. Di sana juga ada Tunisia serta debutan lain yang pasti bikin penasaran, yakni Panama.
Menolak Status Favorit
Meski masih terlalu dini, namun banyak yang sudah menebak siapa kandidat kuat juara. Materi tim serta performa terakhir para kontestan menjadi acuan.
Jerman sebagai juara bertahan masih menjadi unggulan. Mereka punya tim yang solid, terbukti dengan sukses menjuarai Piala Konfederasi 2017 kemarin. Walau hanya turun dengan skuat 'nomor dua' pasukan asuhan Joachim Loew tetap tak terbendung.
Kemudian ada Brasil. Mereka memang selalu menjadi unggulan dari satu perhelatan ke perhelatan lain. Sejarah apik sebagai pegumpul trofi terbanyak di turnamen akbar ini menjadi jaminan. Apalagi, Selecao memiliki deretan bintang papan atas, macam Neymar, Philippe Coutinho, Marcelo, dan lain-lain.
Ada pula finalis sebelumnya, Argentina yang masih akan dipimpin pemain terbaiknya Lionel Messi. Jangan pula lupakan Spanyol yang mulai bangkit lagi. Lalu ada Prancis yang diam-diam bisa menyodok. Nama Portugal pun harus tetap diperhitungkan mengingat di sana ada pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo dan status mereka sebagai juara Eropa.
Namun yang menarik, tim-tim itu menolak dibilang sebagai favorit. Malah Jerman, mengumbar kalimat bernada agak pesimistis jelang tampil.
"Tentu saja kami menjadi favorit menjadi juara, namun Brasil, Argentina dan Prancis juga ingin menjadi kampiun. Tahun depan akan sangat sulit," kata Loew selaku pelatih.
Pelatih Brasil, Tite, juga enggan membanggakan timnya. Dia lebih suka menunjuk pihak lain untuk masuk dalam daftar unggulan.
"Kami harus menyiapkan diri untuk ini. Kami perlu menjadi tim yang kuat, baik secara mental maupun fisik. Ini akan menjadi kompetisi yang krusial," kata Tite.
"Jerman adalah tim yang kuat. Mereka punya pemain dan pelatih yang sudah lama bersama-sama. Mereka adalah juara dunia 2014 lalu," lanjut dia.
(Vivanews.com)