Kakek Ini Mengaku Bercinta dengan Alien dan Punya Ratusan Anak

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali     Pria asal New Jersey ini kerap menjadi bahan guyonan banyak orang, karena fantasi dan imajinasi pembohong yang berlebihan. Namun tanpa ragu, David Huggins memang menceritakan bagaimana ia bisa sampai kehilangan keperjakaannya dengan tidur bersama [alien].

Karena keseriusannya dalam pengalaman-pengalaman bersama alien, seorang direktor sampai bisa membuat film dokumenter tentang kehidupan Huggins. Sekilas tak ada masalah pada pria 74 tahun tersebut. Ia terlihat hidup layaknya orang pada umumnya.

Di balik kebiasaan Huggins, dia menyimpan pengalaman tak biasa yang ia percaya selama hidup. Pria tua itu menceritakan pengalaman pada usia delapan tahun ketika bertemu mahaluk luar bumi.

Dengan raut muka serius, Huggins pernah mengalami hal aneh dalam hidup saat bangun tidur. Ia yakin tak sadar menemukan dirinya dalam pelukan wanita yang amat asing dan bukan dari bumi.

Huggins percaya wanita yang tidur bersamanya mahluk luar angkasa atau alien. Tanpa menunjukkan raut muka meragukan, [pria] (3259625 "") itu juga yakin yakin [alien] (3220046 "") itu kerap mengunjunginya dengan cara yang misterius.

"Jika Huggins telah tingga di tahun 1500-an di abad pertengahan Eropa, mungkin pria itu telah memiliki pandangan bertemu dengan Yesus atau mengalami pengelihatan tentang Alkitab," kata Jeffret Kripal, Profesor Filsafat dan pemikiran religus dari Rice University, melansir Daily Mail, Rabu (7/2/2018).

Menurut Kripal apa yang dibicarakannya telihat sederhana dan rendah hati bisa membuat orang merasa apa yang seperti itu.

Kripal juga terbilang cerita yang tak harapan yang bisa dibingkai sebagai sebuah fiksi ilmiah belaka. Meski begitu, Huggins kerap disebut sebagai orang tak masuk akal atau tekadang sebagai surealis.

Tapi, banyak orang yang merasa bingung karena dia benar-benar benar dan yakin demikian banyak orang akan meragukan ceritanya.

Namun inti yang ingin disampaikan oleh Huggins buat yang lebih suka menonton lebih dekat dengan dia. Film dokumenter yang dibuat untuk menampilkan cerita Huggins sendiri ditunjukan agar bisa mendengarkan ceritanya tanpa harus menghakimi secara eksplisit.

sumber : liputan6.com