Benci Tapi Butuh Marquez-Lorenzo di MotoGP
http://www.srinadifm.com/2019/06/benci-tapi-butuh-marquez-lorenzo-di.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Hubungan dan berubah 180 derajat dalam 24 jam di . Marquez yang semula benci, justru membela Lorenzo usai kecelakaan kontroversial pada balapan Minggu (16/6).
Sejak awal keputusan Honda menyatukan Marquez dan Lorenzo sebagai rekan setim di MotoGP diprediksi akan menimbulkan masalah. Betapa tidak, Marquez dan Lorenzo adalah dua pebalap terhebat yang dimiliki Spanyol saat ini dan sama-sama berstatus juara dunia MotoGP.
Hubungan Marquez dan Lorenzo berjalan lancar hingga seri keenam di Italia, sebelum insiden pada latihan bebas ketiga MotoGP Catalunya 2019, Sabtu (15/6). Marquez mengumpat ke Lorenzo setelah menghalangi jalur di tikungan sepuluh. Marquez kemudian meminta pihak MotoGP menghukum Lorenzo.
"Tahun lalu saya dua kali berada di tengah lintasan dan dalam dua kesempatan itu saya kena penalti. Di Mugello saya melihat [Joan] Mir. Kami bersenggolan dan di akhir FP3 terjadi lagi kali ini dengan Lorenzo. Namun hal seperti ini terjadi. Ketika ini terjadi semua orang harusnya diperlakukan sama. Tidak ada perbedaan," ujar Lorenzo.
Hanya dalam 24 jam sikap Marquez terhadap Lorenzo berubah, dari semula yang ingin rekan setimnya itu dihukum, ke mendukung mantan pebalap Ducati dan Yamaha itu tidak dihukum setelah menciptkan kontroversi pada lap kedua balapan MotoGP Catalunya 2019.
Lorenzo membuat tiga pesaing Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2019: Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales terjatuh di tikungan sepuluh lap kedua. Semua bermula dari kesalahan Lorenzo yang tidak mampu mengendalikan sepeda motor dan kemudian menabrak Dovizioso dan Vinales.
Rossi juga terkena imbas setelah tidak mampu menghindari sepeda motor Lorenzo. Alhasil keempat pebalap tidak mampu melanjutkan balapan. Insiden tersebut membuat Marquez dengan nyaman meraih kemenangan di MotoGP Catalunya 2019 dengan mengalahkan Fabio Quartararo dan Danilo Petrucci.
Usai balapan di MotoGP Catalunya, Lorenzo diserang pihak Ducati dan Yamaha. Dovizioso dan Vinales meminta pihak Race Direction untuk menghukum Lorenzo, sementara Rossi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Race Direction. Tapi, tidak semua pihak menyerang pebalap yang dijuluki X-Fuera tersebut.
Salah satu pebalap yang memberikan pembelaan kepada Lorenzo adalah Marquez. Juara bertahan MotoGP itu menganggap Lorenzo tidak pantas mendapat hukuman karena insiden di tikungan sepuluh adalah murni kecelakaan.
"Lorenzo ada di jalur yang benar, dia tidak beruntung karena kehilangan kontrol ban depan dan Dovizioso serta Vinales sedang keluar dari jalur lintasan balap mereka. Hal itu membuat mereka ada di sana dan kemudian motor Lorenzo menabrak mereka," ucap Marquez seperti dikutip dari Crash.
Marquez membutuhkan Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini. Marquez membutuhkan bantuan Lorenzo sebagai rekan setim untuk menghadapi rival seperti Dovizioso, Vinales, Rossi, dan yang terbaru Alex Rins serta Danilo Petrucci.
Kecelakaan yang terjadi MotoGP Catalunya 2019 memang secara tidak langsung membantu Marquez dalam perebutan gelar juara dunia. Namun, bukan 'bantuan' kontroversial seperti itu yang dibutuhkan Marquez dari Lorenzo.
Sosok Lorenzo dibutuhkan Marquez untuk mempertahankan motivasi menjadi yang terbaik di MotoGP. Sejak promosi ke MotoGP pada 2013, Marquez tidak pernah mendapat tantangan dari rekan setimnya yang dimiliki Dani Pedrosa hingga musim lalu.
Kehadiran Lorenzo juga bisa membantu Marquez untuk merepotkan para rival di MotoGP ketika tampil di sirkuit-sirkuit yang secara karakter tidak cocok dengan sepeda motor Honda.
Marquez mungkin tidak membutuhkan bantuan Lorenzo musim ini setelah di atas angin untuk kembali mempertahankan gelar MotoGP dengan unggul 37 poin atas Dovizioso di puncak klasemen sementara. Tapi, Marquez tidak bisa membenci Lorenzo karena The Baby Alien membutuhkannya sebagai rekan setim hingga musim 2020.
sumber : CNNIndonesia.com