Cara yang Terbukti dapat Mengurangi Konsumsi Minuman Manis

Cara yang Terbukti dapat Mengurangi Konsumsi Minuman Manis

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Konsumsi minuman manis kini seolah tak bisa dihindarkan. Padahal, asupan minuman manis dengan kandungan gula tinggi dikaitkan dengan berbagai macam penyakit mulai dari obesitas, gangguan kardiovaskular, diabetes tipe 2, hingga kanker. 

Minuman manis meliputi minuman bersoda, minuman kaleng atau botol yang mengandung gula, dan jus dengan gula. 

Menurut analisis terbaru dari Cochrane Database of Systematic Reviews, cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi minuman manis di masyarakat adalah dengan membatasi ketersediaan minuman bersoda di sekolah, menghapus menu minuman manis untuk anak-anak di restoran, dan memberikan pelabelan yang baik. 
"Tingkat obesitas dan diabetes meningkat secara global, dan tren ini tidak akan dapat dihentikan tanpa tindakan yang luas dan efektif. Pemerintah dan industri harus berupaya demi konsumen," kata peneliti Hans Hauner dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters

Rekomendasi ini didapatkan setelah peneliti mengulas literatur yang mengevaluasi strategi lingkungan untuk mengurangi minuman manis. Mereka menganalisis 58 studi yang melibatkan lebih dari satu juta orang dewasa, remaja, dan anak-anak. 

Peneliti lantas menemukan sejumlah strategi yang terbukti yang dapat membuat orang mengurangi konsumsi minuman manis. 

Cara-cara itu meliputi; pemberian label yang mudah dimengerti; membatasi ketersediaan soda di sekolah; menaikkan harga minuman soda di restoran, toko, dan pusat hiburan, memasukkan menu minuman sehat pada menu anak-anak; dan promosi minuman sehat yang digencarkan di supermarket. 

"Studi ini menjabarkan bukti bahwa aturan ini benar-benar berfungsi," kata ahli kesehatan masyarakat Bruce Y Lee.






















sumber : CNNIndonesia.com

Related

Gaya Hidup 8169521160629342772

Post a Comment

emo-but-icon

item