MRT dapat dinikmati pada 2017

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan masyarakat Jakarta sudah dapat merasakan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) pada 2017. Transportasi umum menjadi solusi dari masalah kemacetan di ibu kota negara ini.

"Di 2016 punya monorail, setahun berikutnya disusul dengan proyek MRT," ujarnya saat ditemui seusai penandatanganan MoU monorail di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (29/6).

Salah satu perusahaan yang ikut membangun proyek MRT yaitu PT Wijaya Karya mengklaim paling siap menjalankan proyek sistem transportasi ini. Wika mendapat jatah untuk membangun MRT dari Senayan hingga Dukuh Atas.

Corporate Secretary Wika, Natal Argawan mengatakan jalur yang dibuat pihaknya adalah jalur di bawah tanah atau underground dengan kedalaman mencapai 30 meter. Perseroan menjanjikan proyek MRT yang digarapnya akan bebas banjir saat implementasinya.

Perbaikan sistem transportasi massal di Jakarta juga dinilai mendesak untuk segera dilakukan. Jika tidak cepat diantisipasi, maka kerugian ekonomi masyarakat bakal melonjak hingga Rp 65 triliun dalam setiap tahunnya.

Saat ini kerugian akibat lalu lintas macet mencapai Rp 12,8 triliun per tahun. Pada tahun 2020 mendatang kerugian ekonomi bisa mencapai Rp 65 triliun.

Oleh karena itu, perbaikan sistem transportasi massal mendesak untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan membangun transportasi berbasis massal seperti Mass Rapid Transit (MRT).

Pembangunan MRT memiliki tujuan yang baik dan dampaknya sangat luas. Transportasi yang nyaman, cepat, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik serta mengurangi kemacetan.

Dikutip dari : Merdeka.com

Related

Indonesia 3078253575074831096

Post a Comment

emo-but-icon

item