Tanpa Logo Keamanan, Sedotan di China Diduga Mengandung Bahan Berbahaya

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Konsumen di China diminta berhati-hati saat menggunakan sedotan. Sebab dari penyelidikan ditemukan adanya sedotan yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya banyak beredar di pasaran.

Menurut penyidik, di 90 persen pasar di Shanghai tidak ditemukan adanya sedotan yang memiliki standar kualitas. Standar nasional pada sedotan minuman di China harus mencantumkan logo keamanan kualitas yang diberikan oleh administrasi kualitas dan keamanan makanan di label kemasan.

Dikutip dari Asiaone, Jumat (19/7/2013), label kemasan di sedotan yang diproduksi oleh pabrik yang tidak berlisensi tidak memberikan informasi mengenai bahan yang digunakan.

Menurut ahli pangan, beberapa sedotan mungkin mengandung bahan berbahaya yang bisa larut ke dalam minuman. Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, perkembangan seksual yang prematur, infertilitas, atau bahkan kanker.

Tim penyidikan dipimpin oleh Lou Zhongping, yang membantu dalam penyusunan standar pada sedotan minuman, memulai pemeriksaan pada toko grosir di Shanghai's Yu Garden pada awal Juli. Hasilnya, dia menyimpulkan hanya 10 persen sedotan yang memenuhi syarat. Pemeriksaan juga mengungkapkan adanya logo kualitas aman tiruan.

"Di toko grosir, kami menemukan logonya sangat sulit dibaca dan bisa dihapus dengan mudah," tutur Lou, yang juga merupakan direktur dari pabrik sedotan minuman terbesar di seluruh dunia, Soton Daily Necessities.

Meskipun pada 3 Juli 2013 pengawas pasar mewajibkan toko untuk menyingkirkan sedotan dari toko mereka, seorang penjual keliling mengatakan bahwa ternyata sedotan-sedotan tersebut masih tetap dijual. Menurut ahli, sedotan yang tebal, seperti yang digunakan pada minuman teh bubble, cenderung lebih berisiko karena menggunakan lebih banyak bahan.

"Harga untuk sedotan yang memenuhi syarat sekitar 0,1 yuan (Rp 163), yang tentunya dua kali atau bahkan tiga kali lipat dari harga standar," ujar Han Ying, manajer bisnis departemen Shanghai Guanxuan, perusahaan yang memproduksi peralatan rumah tangga.

Departemen Pengawasan Kesehatan di Changsha, Provinsi Hunan, China Tengah, mengeluarkan peringatan pada Mei 2013 bahwa beberapa sedotan minuman mungkin mengandung bahan berbahaya setelah temuan dari invergitasi yang dilakukn Lou.

Dikutip dari : Detik.com

Related

Luar Negeri 2339018705991458286

Post a Comment

emo-but-icon

item