Suhu Capai 41 Derajat Celcius, Panasnya Melbourne Mulai Dikeluhkan

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Setiap halnya setiap tahun, panasnya cuaca saat gelaran Australia Terbuka kembali dikeluhkan. Menurut seorang pemain, panasnya sudah tidak manusiawi.

Adalah Frank Dancevic yang mengeluhkan hal itu setelah petenis Kanada itu memainkan laga pertamanya melawan unggulan ke-27 dari Prancis, Benoit Paire, hari Selasa (14/1/2014) siang waktu setempat.

 

Bertarung dengan suhu udara mencapai 41 derajat celcius, Dancevic kalah tiga set langsung, 7-6 6-3 6-4.

"Saya rasa ini tidak manusiawi. Tidaklah fair untuk semua orang, pemain, fans, dan olahraga ini jika kita melihat para pemain menarik diri dari pertandingan, kepayahan," ucapnya dikutip Reuters.

"Sepanjang hidup saya biasa bermain 5 set. Tapi di sini, baru 1,5 set sudah kepayahan gara-gara panas. Ini tidak wajar.

"Banyak pemain mengeluhkan turnamen ini, karena terlalu panas, sampai seseorang mati, mereka akan meneruskannya dan mengagendakan pertandingan dalam cuaca sepanas ini.

"Secara pribadi saya menganggap ini tidak adil. Saya tahu banyak pemain juga berpikir demikian," paparnya

 Penyelenggara turnamen bukannya tidak berusaha membuat antisipasi. Untuk pertandingan di kelompok putri, misalnya, rencananya akan ada jeda 10 menit antara set kedua dan ketiga. Namun, setiap keputusan apakah sebuah pertandingan bisa dihentikan, menjadi wewenang direktur turnamen, Wayne McKewen.

Seorang bocah pemungut bola sempat pingsan dan diberi penangangan medis saat Milos Raonic bertanding melawan Daniel Gimeno-Traver di lapangan delapan.

"Saya pikir ini tidak ada hubungannya dengan kebugaran pemain. Beberapa mungkin sudah terbiasa dalam cuaca panas ini. Tubuh mereka bisa mengatasinya secara umum. Tapi sebagian lain mungkin tak bisa," tambah Dancevic.

"Buat saya, berbahaya main dalam kondisi seperti ini. Sudah satu setengah jam seusai pertandingan, saya masih belum bisa buang air kecil," tukasnya.

Dikutip dari : detik.com