Banjar Batusepih Masuk 10 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia
http://www.srinadifm.com/2014/07/banjar-batusepih-masuk-10-desa-wisata.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Memasuki Banjar Batusepih, Desa Kemenuh, Sukawati, mata akan
dimanjakan oleh pemandangan hijau. Pernafasan akan diisi udara bersih
dan angin yang menyejukkan. Berbagai kebudayaan tradisional Bali juga dilestarikan di banjar yang dihuni oleh 124 kepala keluarga (KK) ini.
Di tempat ini, wisatawan bisa menjelajahi situs-situs peninggalan
Hindu Kuno. Dimulai dari wilayah paling utara, wisatawan bisa mengenal
sejarah Pura Dalem Pasung Grigis, dilanjutkan dengan mengunjungi Pura
Pengajengan yag merupakan tempat singgahnya Danghyang Nirarta.
Perjalanan bisa dilanjutkan dengan mengunjungi Pura Muteran yang
merupakan tempat meninggalnya istri Danghyang Nirarta, Pura Kepuh Kembar
yang dipercaya sebagai tongkat Danghyang Nirarta, Pura Dalem Agung
tempat pemujaan istri Danghyang Nirarta, dan beranjak sekitar 10 meter
ke selatan terpampanglah keindahan Air Terjun Tegenungan.
Sepanjang perjalanan itu, wisatawan disuguhi keindahan alam
persawahan dan kicauan burung di atas pepohonan rindang dan menyejukkan.
Bila tidak puas dengan wisata alam dan spiritual, wisatawan juga bisa
melihat secara langsung para perajin patung bekerja menghasilkan
karyanya orisinil.
Tak mengherankan kalau sejak 2011 lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif menetapkan banjar ini sebagai satu-satunya Desa Pariwisata di
Indonesia.
Tahun 2013, Banjar Batusepih mendapat kepercayaan dari Pemerintah
Provinsi Bali untuk mengikuti lomba Desa Pariwisata tingkat nasional dan
berhasil masuk ke tingkat 10 terbaik.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Kemenuh, I Wayan Sila saat ditemui
di museum Bali Budaya miliknya, Selasa (1/7) mengatakan predikat ini
tidak bisa dianggap sepele. Sehingga pembentukan kelompok yang sadar
akan pariwisata langsung dibentuk tahun 2011.
"Untuk menjaga predikat Desa Pariwisata ini kami membentuk kelompok
sadar lingkungan. Program-program yang dijalankan adalah menjaga
kelestarian lingkungan, menggali dan mengembangkan potensi yang ada,"
ungkapnya.
Source : tribunnews.com