BBPOM: Bahan Berbahaya pada Makanan Mulai Berkurang

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Produsen makanan di Denpasar secara umum sudah mengurangi penggunaan bahan makanan berbahaya. Hal tersebut diuangkapkan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali, Dra. Endang Widowati, ketika dihubungi Tribun Bali,Rabu (2/7/2014).
Kesimpulan ini, Ia utarakan berdasarkan sidak rutin yang dilakukan BBPOM di Pasar Pangesari, Kerobokan. Zat berbahaya yang diuji dari sidak ini adalah pewarna sintetis, boraks dan formalin.
Ketiga zat ini diuji dalam 13 sampel makanan. Dari ke-13 jenis makanan ini, hanya dua diantaranya yang ditemukan mengandung pewarna sintetis rhodamin B. Kedua jenis makanan tersebut adalah begina dan kembang matahari.
“Temuan pewarna sintetis sudah berkurang, artinya produsen makanan sudah mengurangi penggunaan bahan makanan berbahaya,” ujarnya.
 
Source : tribunnews.com

Related

Seputar Bali 8616598493331636149

Post a Comment

emo-but-icon

item