Gebrakan Tangani Sampah di Klungkung, Yang Bernilai Ekomonis

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Berton-ton sampah menumpuk setiap harinya, namun tempat pembuangannya malah kian menyusut bahkan di Klungkung TPA kerap menimbulkan masalah. Dan pemerintah daerahpun harus putar otak untuk menangulangi hal tersebut.
Dan untuk itu, jalan satu-satunya adalah membuat tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang akan dibangun secara bertahap di seluruh Desa di Klungkung. Dan yang menjadi projek pertama ada di tiga desa dari 53 dan 6 kelurahan di Klungkung, yakni di Desa Nyanglan, dan Takmung, dan Tangkas.
Pemda setempat dalam hal ini Bupati I Nyoman Suwirta, gencar melakukan sosialisasi.   
Bupati Suwirta menjelaskan, penanganan masalah sampah tak cukup hanya dilakukan pemerintah. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mengambil andil, terutama sampah plastik. “Ini terobosan dengan TPST di desa,” sebut Bupati, saat bersosilasisasi tentang tpst.
Bupati terus menggalakkan sosialiasi ke desa-desa agar bisa menggodok pembuatan TPST. Keunggulan TPST tidak menghasilkan bau, karena sampah yang sudah masuk TPST akan langsung dipilah antara sampah organik dan unorganik. TPST juga tidak menyebabkan pencemaran udara. “Kami berharap seluruh desa di Klungkung memiliki TPST,” ujar Bupati Suwirta. Kata dia, sampah di TPST juga bisa bernilai ekonomis.
Kepala DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) Klungkung AA Kirana mengatakan, kegiatan sosialisasi tentang TPST akan terus dilakukan di setiap desa di Klungkung. Karena TPST merupakan salah satu alternatif mencegah penumpukan sampah di TPA Sente. Kedepannya, desa yang sudah ada TPST bisa menjadikan sistem kelola sampah   sebagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Citizenbali

Related

Warta Semarapura 6798994972424994564

Post a Comment

emo-but-icon

item