Tiga Pakar Sebut April Mop Baik untuk Jiwa, Raga, dan Anak-Anak

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - April Mop yang "dirayakan" setiap 1 April merupakan saat yang tepat untuk melakukan aksi jahil. Menyebalkan? Sudah pasti.

Namun, melakukan aksi nyeleneh, melempar humor receh, sampai bertindak yang mengganggu orang terdekat di April Mop merupakan kegiatan yang baik untuk jiwa kita.

Professor Emeritus of History dari Boston University, Joseph Boskin, menjelaskan bahwa April Mop bisa menjadi upaya untuk melepas rasa tegang yang membuat urat-urat terasa kaku.

"Akan lebih banyak masyarakat yang anarkis jika tidak ada humor semacam ini," ujarnya Joseph dikutip dari Live Science, Sabtu (1/4/2017)

Di Amerika, kata dia, humor merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu mereka menunggu sekali hadirnya April Mop.

Edith Turner, Antropologi University of Virginia, menambahkan, humor dapat menjadi jembatan untuk memecahkan rasa canggung.

"Humor membuat orang lain tertawa, yang merupakan tanda untuk menyampaikan rasa menerima dan pengakuan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata," kata dia.

Pendapat dari Sosiolog dari Northwestern University, Gary Alan Fine, menambah kepercayaan bahwa April Mop benar-benar baik buat kesehatan jiwa kita.

Menurut Gary, mengejeklah sewajarnya saja pada April Mop. Agar manfaat dari mengejek, yaitu membuat kita terhubung dengan orang terdekat, benar-benar kita rasakan. 

"Untuk itulah ketika teman Anda mengejek, tak perlu marah," kata Gary.

April Mop ternyata juga baik untuk anak-anak. Mengajarkan anak untuk tidak mudah percaya pada orang dewasa. Sebab, secara naluri, anak-anak lebih percaya dan lebih bisa menerima omongan orang dewasa.

"Dengan adanya April Mop, hal ini membuat anak-anak belajar bahwa tidak semua yang dikatakan oleh orang dewasa benar adanya," kata Gary.

Kesimpulannya, April Mop baik untuk jiwa, juga kesehatan raga. Dengan lelucon dan humor yang menghiasi perayaan April Mop membuat kita tertawa, sehingga mencegah terjadinya stres.

(Liputan6)