Dua Desa Wisata di Jembrana Disiapkan Ikuti ISTA 2017
http://www.srinadifm.com/2017/07/dua-desa-wisata-di-jembrana-disiapkan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Dua desa wisata di Jembrana disiapkan mengikuti Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata pada bulan September nanti.
Kedua desa wisata itu yakni Desa Yehembang Kangin di Kecamatan Mendoyo, dan Desa Belimbingsari di Kecamatan Pekutatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jembrana, I Nengah Alit didampingi Kabid Pariwisata I Nyoman Wenten, mengatakan ada 15 desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) binaan. Sementara lima desa wisata di Jembrana telah mendapat pengakuan dalam Desa Wisata Award Provinsi Bali. Empat di antaranya juga baru terpilih mendapat penghargaan kepariwisataan dari Dinas Pariwisata Pemprov Bali yang digelar di Gianyar pada bulan Mei lalu.
Empat desa wisata itu yakni Desa Gumbrih di Kecamatan Pekutatan, Desa Yehembang Kangin di Kecamatan Mendoyo, Desa Perancak di Kecamatan Jembrana, dan Kelurahan Pendem di Kecamatan Jembrana. “Satu lagi, adalah Desa Belimbingsari (Kecamatan Melaya) yang sudah lebih dulu mendapat penghargaan Desa Wisata Award,” ujarnya. Menghadapi ajang Desa Wisata Award 2017 Provinsi Bali itu, hanya diajukan empat desa wisata di Jembrana, semuanya lolos dengan mendapat predikat bronze (perunggu).
Sementara Desa Belimbingsari yang sudah lebih dulu mendapat penghargaan Desa Wisata Award tingkat Provinsi Bali pada tahun sebelumnya berhasil meraih predikat silver (perak). “Kami akan dorong desa wisata lainnya mengikuti Desa Wisata Award,” tambahnya. Kini Disparbud Jembrana mempersiapkan Desa Belimbingsari dan Desa Yehembang Kangin mengikuti ke ajang lebih tinggi di tingkat nasional, ISTA 2017.
Dalam persiapan itu, khusus di Desa Yehembang Kangin menonjolkan objek wisata pemdangan alam yakni green clif di Banjar Bangli serta tubing menyusuri aliran sungai di Banjar Nusamara yang dipaketkan dengan kuliner. “Kami ikut bersaing sambil mengukur potensi wisata di Jembrana. Karena pengembangan pariwisata masih baru di Jembrana,” tandasnya.
(NusaBali)
