Verifikasi, 311 KTA Parpol di Klungkung Dobel
http://www.srinadifm.com/2017/11/verifikasi-311-kta-parpol-di-klungkung.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Dari 7.754 KTA (kartu tanda anggota) yang disetor dari 14 parpol, petugas menemukan 311 KTA dobel atau satu orang memiliki dua KTA partai.
Informasi yang dihimpun, partai yang ditemukan menyetor KTA dobel, yakni 2 KTA Partai Berkarya, 7 KTA Partai Garuda, 15 KTA Partai Gerindra, 38 KTA Partai Hanura, 4 KTA Partai NasDem, 26 Partai Demokrat, 17 KTA Partai PDIP, Partai Perindo 89 KTA, 57 KTA Partai PKS, 53 Partai PPP, dan 3 KTA Partai PSI. Sementara, Partai Golkar, PKB, dan PAN, KTA yang disetorkan tidak ditemukan dobel.
Selain itu, 14 KTP yang disetorkan juga berstatus PNS. Namun kalau dilihat dari segi umur yang bersangkutan sudah masuk masa pensiun. Ketua KPU Klungkung, I Made Kariada membenarkan hal tersebut, mengenai KTA yang ganda itu akan diverifikasi lagi kepada yang bersangkutan hingga 15 November ini. “Kita akan tanyakan apakah mau memilih partai yang mana, atau bisa saja yang bersangkutan tidak memilih keduanya,” ujar Kariada.
Mengenai bisa terjadi seperti itu, Kariada enggan berkomentar, karena itu merupakan persoalan di internal partai. Untuk KTA ganda tersebut parpol memiliki kesempatan untuk memperbaiki setelah verifikasi selesai, namun perbaikan itu juga harus sinkron dengan data di pusat. Lebih lanjut Kariada mengatakan, 18 parpol yang telah menyetorkan salinan bukti daftar keanggotaan partai politiknya ke KPU Klungkung. “Hanya 14 parpol yang lolos tahap pendaftaran,” katanya.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya mengaku akan melakukan verifikasi faktual terhadap KTA ganda ini hingga batas akhir tanggal 15 November mendatang. Adapun hari ini, pihaknya berencana mengumpulkan seluruh perwakilan Parpol untuk membahas hal ini sehingga bisa segera dilakukan perbaikan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gede Anom sudah hati-hati dan teliti memilih agar supaya tidak ada yang ber KTA dobel. Mengenai temuan dari KPU itu, pihaknya juga bersyukur jadi mengatahui siapa kader yang konsisten dan tidak. “Kalau sudah di partai lain, maka yang bersangkutan tidak akan diterima lagi. Kami banyak diuntungkan, karena kami tahu mana kader mana yang kutu loncat dan tidak,” tegasnya.
sumber: nusabali.com