7 Kondisi yang Membuat Anda Tidak Boleh Olahraga Dulu


Ilustrasi istirahat saat olahraga

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun sayangnya, hal tersebut tidak selalu baik dilakukan semua orang. Bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, olahraga justru bisa memperburuk kondisi tersebut atau memperparah rasa nyeri yang Anda alami.

Lantas, kondisi apa saja yang membuat Anda tidak boleh olahragadulu?

1. Demam

Jangan berolahraga jika Anda merasa tak enak badan, bahkan jika hanya demam sekalipun. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang bekerja keras melawan infeksi. Sementara itu, olahraga juga dapat memberikan tekanan yang lebih banyak pada sistem imun. Ini sebabnya, berolahraga ketika demam justru akan memperburuk penyakit Anda.
Berolahraga ketika demam juga sering jadi penyebab utama cedera, karena dalam kondisi ini Anda jadi lebih sulit berkonsentrasi.

2. Pilek dan flu
Selain demam, Anda juga tidak disarankan untuk berolahraga ketika sedang pilek dan flu. Dalam keadaan normal, olahraga memang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun keadaan berbalik saat Anda sedang pilek atau flu.
Pasalnya, olahraga justru akan membuat tubuh jadi semakin lemah sehingga sulit untuk pulih. Terlebih jika flu yang dialami juga disertai demam, kondisi Anda jelas akan makin buruk jika ditambah dengan berolahraga.

3. Asma
Jika serangan asma disebabkan oleh infeksi pernapasan, sebaiknya Anda tidak olahraga dulu selama beberapa hari dan periksa ke dokter jika gejala terus berlangsung. Jika dokter melihat asma sudah mulai dapat dikendalikan dengan baik, maka barulah Anda boleh olahraga.

Ilustrasi istirahat setelah olahraga
Ilustrasi istirahat setelah olahraga(littlehenrabi)
Namun, jangan langsung melakukan olahraga yang berintensitas tinggi. Ada baiknya memulai olahraga secara perlahan dengan melakukan pemanasan selama 10 menit. Segera hentikan olahraga jika Anda tidak dapat mengatur napas atau merasa lelah dan lemah.

Yang terpenting, selalu bawa inhaler atau obat lainnya untuk berjaga-jaga apabila asma  kambuh sewaktu-waktu.

4. Cedera lama yang kumat kembali
Apabila cedera lama tiba-tiba kambuh lagi, Anda harus segera menunda olahraga dan temui dokter. Pasalnya, gangguan ini biasanya bukan pertanda baik, terutama jika rasa sakit terus dialami selama beraktivitas.
Dalam banyak kasus, nyeri yang muncul tiba-tiba memerlukan perhatian medis dengan segera, terlebih bila sumber nyeri berada di tempat yang memang sebelumnya pernah mengalami cedera.

5. Kurang tidur dan kelelahan  
Jika semalam tidak tidur cukup, atau bahkan sudah tidak tidur dua-tiga hari ke belakang karena mengejar proyek kantor, Anda tidak boleh olahraga dulu. Tubuh yang sudah stres dan kelelahan akan makin nge-drop ketika diajak berolahraga. Istirahatlah sejenak sebelum mulai rutinitas gym Anda kembali.

Ilustrasi tertidur di gym
Ilustrasi tertidur di gym(LUNAMARINA)
Jika perlu, temui dokter dulu. Pasalnya, kelelahan yang ekstrem bisa jadi pertanda adanya sebuah penyakit.

6. Hamil
Tanyakan kepada dokter mengenai program olahraga yang aman dilakukan saat hamil. Yoga, berenang, berjalan, dan olahraga intensitas rendah dapat sangat bermanfaat selama kehamilan. Pastikan untuk tetap mencukupi asupan air, istirahat yang cukup, dan hindari panas. Hindari olahraga yang menekan punggung dan perut.

7. Keadaan lainnya
Anda juga tidak boleh olahraga apabila baru saja menjalani operasi atau cedera berat. Dalam keadaan tersebut, tubuh butuh waktu untuk pulih. Sedangkan melakukan olahraga justru akan memberikan tekanan pada tubuh yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi.
Tidak hanya itu, beberapa orang yang memiliki penyakit kronis juga tidak disarankan untuk berolahraga. Namun jika ingin tetap melakukan olahraga, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu ke dokter agar mendapatkan pilihan jenis olahraga yang tepat sesuai dengan keadaan Anda.

(Kompas.com)

Related

Gaya Hidup 3836221055103384920

Post a Comment

emo-but-icon

item