Warga Keluhkan Ponton Diving di Nusa Penida
http://www.srinadifm.com/2018/03/warga-keluhkan-ponton-diving-di-nusa.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Karena penempatan ponton itu dinilai menganggu aktivitas diving.Persoalan ini juga dikeluhkan lewat media sosial (Facebook) atas akun Mathey Nicky, Rabu (21/3) sekitar pukul 15.13 Wita. “Kabar nya ada ponton baru lagi di SD point, spt photo ini, ada yg bisa info lebih lanjut.? Lama2 habis semua dive site,” tulisnya. Postingan itu pun viral, hingga Kamis (22/3) sore, sudah mendapat ratusan komentar dan dibagikan 29 kali.
Para netizen pun tak sedikit yang memberikan tanggapan seperti yang diungkapkan oleh akun Facebook Gareng Lembongan “Kita perlu ketegasan dari pemerintah, kita perlu Hukum,” tulisnya. Rachmat Antoyo “tumbuh satu yg lain mengikuti mohon perhatian,” tulisnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida I Nyoman Karyawan mengatakan, masyarakat Desa Ped, Nusa Penida, tidak ada yang mengeluhkan keberadaan ponton tersebut. Sebelumnya, pengelola ponton sudah koordinasi ke kelian banjar, bendesa adat, perbekel termasuk dengan KKP. Yang lebih banyak mengeluhkan adalah dari teman-teman penyelam, karena di sana menjadi spot penyelaman. “Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali tentang keberadaan ponton tersebut,” ujarnya kepada NusaBali, Kamis (22/3).
Kata dia, kalau dilihat dari Keputusan Gubernur, di titik pantai itu masih memungkinkan adanya ponton. “Tetapi syarat ponton itu, yang lebih tahu di Dinas Kelatuan dan Perikanan,” ujarnya. Disebutkan, ponton tersebut sudah dipindahkan kerena menjadi polemik di tempatnya semula, wilayah perariran Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida.
Ponton tersebut mulai bergeser ke perairan Desa Ped sejak Rabu (21/3). Karena di Ped itu tempatnya bagus. Dengan demikian jumlah ponton di Nusa Penida kini 21 ponton. Karena satu ponton yang mendapat sorotan itu hanya berpindah lokasi saja.
Sebelumnya, jumlah ponton (dermaga terapung) di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2018 tercatat 21 ponton di Nusa Penida, terjadi penambahan lagi tiga ponton dari tahun sebelumnya. Untuk menghindari kerusakan terumbu karang maka zona penempatan ponton itu diatur sedemikian rupa dan bagi ponton yang melanggar zona sudah digeser.
Informasi di Nusa Penida, empat ponton di wilayah Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, berada di atas pusat terumbu karang, sudah digeser ke arah barat lagi 200 meter, pada 21 Januari 2018. “Penggeseran ini sudah menjadi kesepakatan baik dinas terkait dengan pemilik ponton,” ujar Karyawan.
sumber : nusabali.com