Australia Gelar Latihan Tempur Udara Terbesar se-Asia Pasifik
http://www.srinadifm.com/2018/07/australia-gelar-latihan-tempur-udara.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Sejak akhir pekan lalu wilayah udara Australia bagian utara dibanjiri pilot dan jet-jet tempur yang berasal dari 16 negara. Para pasukan tempur tersebut sedang terlibat dalam latihan angkatan udara bersama (latma) terbesar se-Asia Pasifik.
"Kegiatan latihan Pitch Black ini sebagai tanda hubungan kuat menandakan hubungan kuat antara Australia dengan negara-negara peserta lainnya, serta memiliki nilai yang tinggi untuk menjaga keamanan kawasan dan membina hubungan yang lebih erat di seluruh kawasan Asia Pasifik," demikian pernyataan Angkatan Udara Australia yang dikutip dari Reuters, Minggu (29/7).Latma yang digelar dalam Pitch Black ini antara lain simulasi penerbangan malam dan pengisian pasokan bahan bakar di udara.
Berpusat di kota wilayah Australia utara, Darwin, sebanyak 4.000 prajurit dan 140 pesawat selama tiga pekan ke depan berada di sana untuk melakukan latma dengan kode Pitch Black. Pitch Black ini digelar saban dua tahun sekali yang kali pertama digelar pada 1990 silam. Kala itu peserta latma ini hanya dua negara yakni Australia dan Singapura.Kini 16 negara yang terlibat selain Australia dan Singapura adalah Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Filipina, Swedia, Thailand, dan Selandia Baru.Sementara itu, pada 26 Juni lalu, delapan jet tempur F-16 Indonesia terbang ke Australia dari Bandara Ngurah Rai, Bali, untuk terlibat dalam Pitch Black. Sebelum singgah di Bali, delapan F-16 itu diterbangkan dari pangkalan udara (Lanud) Iswahyudi (Magetan).Tim Indonesia yang diwakili Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi itu dipimpin Letkol Pnb Gusti Made Yoga "barong" Ambara. Juga dikerahkan 87 personel dan enam peninjau dari Mabes TNI AU."Kami berharap latihan bersama ini dapat mengintegrasikan antara satuan dan bertukar informasi terkait taktik dan strategi perang di udara," ujar Gusti Yoga seperti dikutip dari Antara.Selain itu, dari bandara Bali kemudian diterbangkan pula tiga pesawat Herkules yang berasal dari lanud Halim Perdanakusuma (Jakarta) dan Abdul Rachman Saleh (Malang). Tiga pesawat itu mengantar prajurit serta logistik yang dibutuhkan selama mengikuti Pitch Black di Darwin.
sumber : CNNIndonesia.com