Bupati Suwirta Janji Revitalisasi PDNKK
http://www.srinadifm.com/2018/07/bupati-suwirta-janji-revitalisasi-pdnkk.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Bupati berjanji akan merevitalisasi PDNKK terutama mengenai unit usaha dan AD/ARTnya. “Dari dulu PDNKK seperti itu saja. Makanya perusahaan daerah harus mengikuti trend zaman now juga,” ujar Bupati Suwirta, Selasa (17/7).
Disebutkan, ada peluang-peluang yang bisa ditangkap oleh PDNKK. Misalnya, sekarang punya smart city. Sehingga nanti dinas tidak bergerak menangani pungutan seperti itu, dikelola oleh perusahaan daerah. Karena masih berkutat kepada anggaran dasar yang sekarang, PDNKK tidak bisa bergerak lebih luas. Oleh karena itu, perusahaan daerah ini harus membidik peluang apa yang bisa dikerjakan.
Kata Bupati Suwirta, tenaga kerja di PDNKK sebagian besar cukup lama dan cendurung kurang berkembang. “Jadi ewuh-pakewuh juga tenaga ini dikeluarkan. Maka dari itu sekarang kita harus lebih berani melakukan, membongkar semua SDM yang tidak potensial,” tegas Suwirta. Mungkin mereka mau kerja di mana, akan dicarikan perkerjaan yang lain. Dibandingkan menggaji, namun tidak memberikan produktivitas maksimal.
Mengenai kondisi PDNKK, Bupati Suwirta mengaku mengikuti penjalanannya, jadi kesepakatan awal dulu ditugaskan semua OPD bekerjasama dengan PDNKK. Namun pihaknya tidak mau memaksa karena waktu itu imbauan. Seiring dengan berjalannya waktu rupanya dari masing-masing OPD berkurang bahkan satu sampai dua saja yang masih bekerjasama. “Sehinggga PDNKK tidak mampu menutupi biaya operasionalnya. Tetapi kerugiannya tidak banyak, masih sedikit dan kita segera ambil langkah-langkah,” ujarnya.
Diakui, selama ini PDNKK selalu mengandalkan pinjaman sendiri. Sedangkan perusahaan yang lain seperti PDAM saja diberikan penyertaan. “Kita akan segera support untuk melakukan revitalisasi dan tentu nanti kegiatan usaha pun kita coba revitalisasi,” katanya.
Pihaknya juga berencana membuat holding company, semacam grosir besar yang membawahi semua para peretail dan grosir. “Tinggal nanti saya mencari direktur yang baru mempunyai visi-misi yang lebih luas dan mempunyai keberanian untuk menangkap peluang-peluang yang ada di Kabupaten Klungkung, terkait dengan di pemerintahan daerah ini,” ujarnya. Sebelumnya, PDNKK Klungkung terancam kolaps. Indikasinya, 10 karyawan PDNKK belum menerima gaji sejak April 2018. Tunggakan dan hutang ini terjadi karena cashflow atau perputaran uang yang masih lambat. Di antaranya karena OPD yang biasanya bayar pakai termin, bisa enam bulan baru bayar.
sumber : nusabali.com