Pelaku Penodongan di Paris Incar Turis 'Tukang Pamer'

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali  Bukan cuma di Indonesia, aksi penodongan juga sedang meneror Perancis. Dikutip dari AFP pada Senin (10/9), tiga orang turis asal Rusia dikabarkan ditodong di dalam taksi. 

Peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian senilai ribuan dollar AS, akibat sejumlah perhiasan dan pakaian mewah yang diambil paksa empat orang pelaku.

Menurut keterangan resmi pihak kepolisian Paris, empat pelaku menggunakan masker ski dan naik dua motor, yang kemudian menghadang taksi yang sedang ditumpangi tiga orang turis Rusia sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Saat itu tiga orang turis Rusia sedang naik taksi menuju Bandara Bourget untuk melakukan penerbangan dengan pesawat jet pribadi mereka. 

Tak ada yang terluka dalam kejadian tersebut, namun ketiga korban sempat mengalami ketakutan sebelum akhirnya bisa ditangani polisi.

Penodongan di tengah jalan memang kembali marak di Paris. 

Para pelaku biasanya mengincar korban berupa turis dari kalangan kelas menengah ke atas, seperti dari China dan Arab, yang kerap dianggap berduit. 

Apalagi jika mereka terlihat keluar dari tempat mewah dan menuju Bandara Bourget, bandara yang menjadi pendaratan banyak pesawat jet pribadi.

Barang bawaan korban seperti uang, pakaian, aksesori dan pakaian mahal menjadi incaran para pelaku.

Aksi penodongan di tengah jalan ini pertama kali terjadi pada tahun 2015, ketika seorang turis asal Taiwan ditodong di tengah jalan saat berada di dalam taksi dan terpaksa menyerahkan tas jinjingnya yang berisi perhiasan Chanel senilai €4 juta. 

Bukannya ingin menakut-nakuti, namun ada baiknya untuk waspada atas aksi seperti ini saat sedang berwisata di Paris, terutama bagi turis yang gemar berbelanja atau kongko di tempat mewah. 

Sebaiknya turis tak membawa dan memamerkan banyak barang berharga saat keluar tempat penginapan. 

Kalau terpaksa membawa barang berharga, tak ada salahnya untuk menyewa penjagaan tambahan sebelum menjadi incaran pelaku penodongan.

sumber : CNNIndonesia.com