Pantai Gamat ‘The Sacred Beach’, Destinasi Wisata Baru di Nusa Penida

www.nusabali.com-pantai-gamat-the-sacred-beach-destinasi-wisata-baru-di-nusa-penida

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali    Pantai Gamat merupakan sebuah teluk berpasir putih dengan pinggiran berupa tebing. Dari lokasi parkir menuju pantai, wisatawan yang datang harus melewati jalan setapak menuruni tebing bebatuan.

Pantai ini diharapkan bisa menjadi objek wisata yang lebih menawan lagi setelah Pantai Crystal Bay yang lebih awal sudah terkenal di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam mengawali brandingnya, Pemkab Klungkung melalui Dinas Pariwisata dan seluruh jajaran Pemkab Klungkung melakukan aksi bersih-bersih di sekitar pantai Gamat, Sabtu (23/3). Aksi bersih pantai dipimpin langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny Ayu Suwirta yang juga melibatkan warga masyarakat setempat, relawan peduli sampah dan Sekaa Teruna (ST).

Kegiatan ini dilakukan agar lingkungan pantai selalu terjaga kebersihannya, terlebih tempat ini akan dipromosikan sebagai destinasi wisata baru di Nusa Penida. Menurut Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini, objek wisata Pantai Gamat memang belum banyak yang mengenal dan belum banyak yang mengunjungi. 

"Pantai Gamat bisa menjadi destinasi berikutnya setelah pantai Crystal Bay yang lokasinya berdekatan," ujarnya. Pihaknya juga meminta para pelaku wisata dan masyarakat setempat lebih gencar mempromosikan dan membranding pantai ini.

Akses menuju pantai yang terbilang kurang bagus dan tidak nyaman, harus melewati tebing berbatuan.  "Pemerintah tidak akan tinggal diam, saya datang hari ini, melihat hari ini saya akan lakukan membuat jalan ini menjadi lebih bagus, semua infrastruktur harus ditangani bila perlu saya ajukan ke pusat,” ujarnya. Perbekel Desa Sakti, Ketut Partita mengatakan, objek wisata Pantai Gamat mempunyai daya tarik wisata yang sangat baik. 

Selain menjadi objek wisata, pantai ini juga menjadi tempat spiritual buat warga setempat, terbukti masyarakat yang datang pada hari tertentu dengan kelainan tidak bisa berjalan, memimbun kakinya dengan pasir di bisa disembuhkan. "Di sekitarnya ada lokasi diving dan snorkeling. Terbukti banyak boat setiap hari yang datang membawa wisatawan kewilayah ini, perhari hampir 30 boat yang datang," ujarnya. 
























sumber : nusabali.com

Related

Warta Semarapura 320242106221473136

Post a Comment

emo-but-icon

item