Protes Harga Merosot, Asosiasi Peternak Yogyakarta Bagi Ayam Gratis

Ilustrasi ayam

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali  Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) akan membagikan 5.000 ekor ayam gratis kepada masyarakat. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk protes lantaran harga ayam anjlok di tingkat peternak.
"Betul (Apayo membagikan ayam gratis-red). Sebagai protes peternak dengan keadaan ini,” ujar Ketua Apayo, Hari Wibowo saat dihubungi Liputan6.com,Senin (24/6/2019).
Sebelumnya beredar kabar aksi bagi ayam 5.000 ekor gratis. Pembagian ayam gratis itu dilakukan pada Rabu siang, 26 Juni 2019. Langkah tersebut dilakukan lantaran harga ayam murah di tingkat peternak.
Sejak September 2018 hingga Juni 2019, selama 10 bulan harga ayam hidup di kandang selalu di bawah harga pokok penjualan/HPP. (Ayam hidup 18.700 per kilogram/kg atau karkasnya mencapai HPP 30.000).
Sementara itu, harga di pasar selalu di atas HPP yaitu 29.000-30.000 per kg meski pun para pedagang membeli dari peternak dengan harga hanya Rp 7.000-Rp 8.000.
"Kami melakukan protes. Alasan pedagang takut kalau menurunkan harga nanti susah ngangkatnya lagi. Sementara ayam peternak semakin besar semakin susah jual semakin mudah diobral," ujar dia.
Hari menuturkan, kondisi tersebut terjadi lantaran  over suplai atau kelebihan produksi. Di sisi lain pedagang takut menurunkan harga ayam. Kelebihan produksi ini, menurut Hari juga didorong banyak pemain baru yang menjadi penyebab over suplai. "Banyak pemain baru yang menjadi penyebab over suplai seperti perusahaan China, Korea dan Malaysia,"kata dia.
Sebelumnya, harga daging sapi dan daging ayam tercatat normal pada hari ini. Sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Rumput, Setiabudi, mengakui pada pekan ketiga Lebaran ini, harga ayam tak berubah jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Pedagang ayam di Pasar Rumput, Ibu Sri (52) mengatakan, harga daging ayam saat ini normal. Dirinya, kini membanderol daging ayam seharga Rp 25 ribu per kilogram (kg).
Tetapi, ada satu yang dikeluhkan Sri mengenai daging ayam hari ini. Kata dia, Lebaran kali ini berbeda dengan euforia Lebaran sebelumnya. Menurut Sri, Lebaran 2019 terhitung sepi pembeli.
"Wah, sepi banget. Biasanya itu saya stok 300 ekor langsung habis dan stok lagi sampai dua kali lipat. Ini sampai H+2 Lebaran saja stok masih banyak," keluhnya kepada Liputan6.com, di Jakarta Selatan, Senin, 24 Juni 2019.
Sri menjelaskan, menurunnya minat pembeli daging ayam disebabkan masyarakat semangat untuk pulang ke kampung halaman di tahun ini.
"Iya karena pada pulang. Kan lancar tuh di jalan. Biasanya berangkat jam 4 pagi sampai sana jam 9 malem, ini sekarang 7 jam aja sudah sampai di kampung. Jadi kerasa banget orang-orang itu pada pulang. Alhasil kita jualan disini sepi," paparnya.
"Padahal saya sudah bela-belain enggak pulang ke Solo. Sampai hari ini belum pulang, masih jualan," tambah Sri.
Sri mengakui, transportasi yang terbilang lancar saat ini menaikkan minat masyarakat pulang ke kampung halaman. Meski hal itu berdampak pada penurunan permintaan untuk daging ayam.
Seirama, pedagang lain Udin (27) saat ini membanderol daging ayam berkisar Rp 25-35 ribu per kg. Harga itu menurutnya pun diklaim sebagai harga yang standar.
"Normal-normal kok, daging enggak ada yang naik sekarang," tegasnya.
Beralih ke komoditas daging sapi, daging sapi juga terpantau normal di Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan sampai dengan hari ini. Sejumlah losmen menjual daging sapi di rentang Rp 110-120 ribu per kg.
Sebelumnya, harga daging ayam kembali normal usai Lebaran. Jika sebelumnya harga daging ayam masih mengalami ketidakstabilan harga, kali ini harga daging ayam stabil.
Meskipun harga yang dijual antara pedagang berbeda, namun rata-rata penjual daging ayam di Pasar Pondok Gede mematok harga berkisar Rp 30 hingga Rp 35 ribu per ekor.
Hal ini diakui pedagang ayam bernama Gani (35). "Sekarang yang tanggung sudah Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per ekor, kan kemarin pas Lebaran Rp 40 ribu per ekor," jelas Gani saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat, 21 Juni 2019.
Pedagang ayam lainnya, Tardi (50) mengungkapkan hal yang sama. Berdasarkan pantauan, saat ini harga daging ayam berukuran kecil berkisar Rp 28 ribu yang sebelumnya dapat diujual hingga Rp 32 ribu per ekor.
Sedangkan, untuk harga ayam berukuran besar bekisar Rp 45 ribu per ekor dari sebelumnya Rp 50 ribu.
Kembali normalnya harga ini juga berlaku pada daging sapi, yang sudah mulai kembali ke posisi sebelum Ramadan dan Lebaran.
Ade (34) salah satu pedagang sapi mengungkapkan harga daging sapi sudah normal di kisaran Rp 110 ribu per kilogram (kg), dari sebelumnya Rp 120 ribu per kg.
Sedangkan harga telur, saat ini terpantau sedikit turun Rp 1.000 per kg. "Sekarang turun jadi Rp 23 ribu per kg mba," ujar Ipin (44) salah satu pedagang telur.

























sumber : liputan6.com

Related

Berita Ekonomi 7091824051693722854

Post a Comment

emo-but-icon

item