Tak Hadir dan Telat Datang Tes, 190 Peserta CPNS Dicoret

www.nusabali.com-tak-hadir-dan-telat-datang-tes-190-peserta-cpns-dicoret

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Dalam tes pertama tersebut, peserta yang harusnya mengikuti tes CAT SKD sebanyak 1.993 orang. Namun, yang mengikuti tes hanya sebanyak 1.803 orang. Sehingga 190 lainnya dinyatakan gugur tanpa melakukan tes. Dari jumlah yang dinyatakan gugur, sebagian di antaranya mengalami keterlambatan datang ke BPSDM untuk melakukan registrasi dan masuk ke dalam ruangan. Sehingga tidak ada toleransi lagi karena pin sudah otomatis ditutup.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, I Wayan Sudiana, didampingi Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, mengungkapkan dalam pelaksanaan hari pertama ini cukup lancar. Kendati banyak yang tidak hadir tanpa ada keterangan jelas dam tanpa konfirmasi kepada panitia pelaksana. "Di hari pertama ini, kalau dilihat masih cukup lancar. Tetapi dari pelaksanaan ini ada 190 peserta yang tidak hadir dan tidak ada sama sekali konfirmasi. Selain itu juga ada yang terlambat, kami tidak bisa memberikan rekomendasi karena pin CAT sudah ditutup. Padahal kita sudah sosialisasi jauh-jauh hari," jelasnya.
Untuk hari pertama Sudiana mengatakan ada 5 sesi yang dilaksanakan dengan 1.993 peserta khusus untuk lulusan D3. Dalam satu sesi ada sebanyak 400 peserta yang menggunakan dua ruangan, yakni ruang melati dan ruang padma. "Yang bisa dibawa ke ruang ujian hanya KTP dan kartu ujian yang lain dititip, kami antisipasi karena jaman serba canggih kan bisa saja dia melakukan kecurangan. Ruangannya dibagi dua, ruang pertama 185 orang dan ruangan kedua 215 orang," katanya.

Aturan dalam CAT SKD tersebut, peserta wajib datang paling lambat setengah jam lebih awal karena sesi awal dimulai pukul 07.30 Wita. Sebelum masuk ke ruang CAT, saat baru datang ada petugas yang menjaga di luar gedung untuk melakukan pengecekan barang yang dibawa, saat baru masuk ruangan registrasi peserta dijaga oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk memeriksa KTP dan mencocokan dengan peserta.

Selanjutnya peserta menuju ke tempat pengambilan PIN untuk login, lalu ke tempat absensi dan menaruh barang yang tidak diperlukan, selanjutnya di ruang tunggu diberikan pengarahan dan tata cara melakukan tes melalui monitor LED, dan saat akan memasuki ruang tes melewati pos pemeriksaan metal detector.

Salah satu peserta, I Gusti Ayu, Mia Anggraini, 21, seusai mengikuti tes mengaku belum puas dengan hasil yang dicapai kemdati nilainya rata-rata sudah diatas passing grade. Mia mengaku dalam proses CAT yang paling sulit, yakni saat mengerjakan soal tes wawasan kebangsaan (TWK) yang pilihan jawabannya hampir sama.

"Sulit ya, terutama TWK-nya yang aduh nilai saya mepet dengan passing grade. Nilai TWK saya 65, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 139, dan Tes Intelegensia Umum (TIU) 110. Walaupun TWK belum memuaskan optimislah untuk lolos karena masih diatas passing grade. Kalaupun gagal yang penting sudah mencoba," jelasnya. 





















sumber : nusabali.com

Related

Seputar Bali 3352859624629909474

Post a Comment

emo-but-icon

item