Antisipasi Ormas, Polisi Tambah Personel Jaga Bali-Banyuwangi

http://www.srinadifm.com/2013/09/antisipasi-ormas-polisi-tambah-personel.html

"Kami antisipasi kelanjutan aksi FPI di Ketapang,
Banyuwangi, Jawa Timur, agar tidak masuk ke Bali. Penambahan personel
yang berjaga di pos-pos kepolisian kami tambah dan dilengkapi senjata
laras panjang," kata Kasubag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya
di Negara, Sabtu (14/9/2013).
Wayan menjelaskan selain polisi,
pengamanan di Jembrana juga melibatkan TNI AD serta Brimob, khususnya di
Pelabuhan Gilimanuk. Penambahan pasukan dalam skala besar juga akan
dilakukan tergantung situasi keamanan, khususnya informasi dari
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kalau situasi di Banyuwangi sudah kondusif, sewaktu-waktu penambahan personel bisa ditarik," imbuh Wayan.
Penjagaan
ketat juga terlihat di Pelabuhan Gilimanuk, bahkan kepolisian
menyiapkan mobil water canon karena ada informasi setelah aksi di
Banyuwangi, FPI akan memaksa masuk ke Bali, menolak Miss World.
"Kalau
pemeriksaan terhadap kendaraan, orang dan barang sudah rutin kami
lakukan setiap hari. Tapi jika ada peristiwa di luar, yang berpotensi
merambat ke Bali, kewaspadaan dan pengamanan kami tingkatkan," kata
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat.
Banyuwangi
Sementara
itu di Banyuwangi, Jawa Timur, sejumlah petugas bersenjata laras
panjang tampak berjaga-jaga di sejumlah pos polisi yang dianggap rawan.
"Di
sini ada 4 petugas yang berjaga. 2 membawa senjata laras panjang dan 1
pistol," kata AKP Raka Wiratma, anggota polisi yang bertugas di Pos
Sumbersari, Kecamatan Melaya.
Sebelumnya, ratusan anggota FPI mencoba menyerang Bali untuk
menolak penyelenggaraan Miss World digagalkan polisi di Pelabuhan
Ketapang, Sabtu (14/9/2013). Aksi massa ini mengakibatkan Pelabuhan
Ketapang lumpuh selama beberapa jam.
Dikutip dari : Liputan6.com