Pengungsi Suriah dapat bantuan pangan dan kesehatan

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Sejumlah badan kemanusiaan menyatakan mereka telah menyelesaikan pengiriman pasokan pangan dan kesehatan untuk kebutuhan sebulan.
Lebih 75.000 orang tidak menerima bantuan sejak bulan Juni ketika Yordania menutup perbatasan setelah terjadi serangan mematikan oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Keadaan di kamp Rukban dan Hadalat dikabarkan sangat buruk.
"Tidak dapat melintasi perbatasan atau kembali, keadaan yang dialami perempuan, pria dan anak ini semakin buruk setiap hari," demikian pernyataan bersama Program Pangan Dunia (WFP), Badan Pengungsi (UNHCR), Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
Mereka menyatakan pengungsi tidak memiliki cukup makanan dan air. Mereka berlindung di tenda darurat sementara suhu mencapai 50 Celcius.
Sejumlah organisasi ini menyatakan telah mengirim 650 ton pasokan selama tiga hari. Tetapi Yordania mengatakan pihaknya tidak mengizinkan pengiriman bantuan ke daerah itu karena masalah keamanan, lapor kantor berita Associated Press.

Dikutip dari BBC

Related

Dunia 5804119915840886144

Post a Comment

emo-but-icon

item