Keanekaragaman Banyuwangi dalam Fashion Show Bergengsi, Indonesia Fashion Week


Keanekaragaman Banyuwangi dalam Fashion Show Bergengsi, Indonesia Fashion Week

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali -  Batik Banyuwangi melenggang di pentas fashion show bergengsi, Indonesia Fashion Week (IFW) bertajuk Celebration of Culture, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (4/2/2017) sore.
Keanekaragaman potensi Banyuwangi tergambar dalam dalam lembaran motif batik Sekar Jagad Banyuwangi, yang dipamerkan di depan para perancang, pelaku, dan penggemar fashion tanah air.
IFW merupakan ajang yang digelar atas kolaborasi para perancang yang tergabung dalam Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). IFW merupakan salah satu pekan mode yang berpengaruh di kawasan Asia. IFW banyak dijadikan rujukan bagi para profesional yang berkecimpung di dunia mode, seperti stylist, model, agensi, dan lainnya.
Kali ini, Banyuwangi memboyong 71 desain batik motif Sekar Jagad Banyuwangi, milik desainer asal Banyuwangi, Irma Lumingga.
Nuansa Banyuwangi terasa kental di pentas Jakarta Convention Centre. Tidak hanya menampilkan desain batik Banyuwangi, namun tari gandrung, Sri Tanjung, dan seniman musik Banyuwangi juga turut tampil dalam acara ini.
"Saya sangat berterima kasih pada Pemkab Banyuwangi, yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk tampil di pentas semegah ini," kata Irma.
Irma mengatakan, mengusung Sekar Jagad karena memberi makna keanekaragaman motif batik khas Banyuwangi.
"Sekar Jagad Banyuwangi adalah keindahan dan keanekaragaman potensi sumberdaya alam dan sekelilingnya yang mampu mengharuskan bumi Blambangan," kata Irma.
Motif batik Sekar Jagad menurut Irma memiliki aura kewibawaan para pembesar tempo dulu dan para revolusioner. Menyimpan pesan kearifan lokal masyarakat, sebagai warisan luhur yang harus dilestarikan oleh generasi penerus.
"Sekar Jagad berisikan ajakan membentuk manusia ke arah ketauladanan," kata desainer yang telah berkali-kali tampil di fashion show mancanegara.
Sebanyak 71 koleksi batik disajikan dalam busana dan penampilan hasil karya cipta dari Indonesia Kecil Menengah (IKM) Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, acara ini untuk menjembatani IKM tampil di pentas fashion show nasional.
"IKM tentu tidak bisa membuat acara seperti ini. Di sinilah peran pemerintah menjembatani IKM untuk tampil di pentas fashion show nasional," kata Anas.

Anas mengatakan, Banyuwangi terus mengembangkan potensinya terutama batik. Beragam kegiatan dilakukan untuk mengangkat batikBanyuwangi, seperti Banyuwangi Batik Festival.

Saat ini di Banyuwangi ada lebih dari 40 IKM batik, yang dulunya hanya empat IKM. Batik tulis khas Banyuwangi sangat diminati. Bahkan saat ini Anas mengaku kekurangan pembatik.
Di pentas tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartias Lukito, Putri Indonesia Kezia Waraouw, presiden IFW Poppy Darsono, serta para pelaku industri mode.
(tribunnews)

Related

Indonesia 6126484539918482285

Post a Comment

emo-but-icon

item