Langkah Dubai Menjadi Pusat Konferensi Dunia

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Perkembangan ekonomi di Uni Emirat Arab, terutama Dubai, tak bisa diragukan lagi. Maka tak heran, jika Dubai sudah menjadi destinasi premier untuk bidang Business Event dan menjadi tuan rumah bagi berbagai konferensi internasional, pertemuan korporasi, program insentif, dan pameran.

Berdasarkan pemeringkatan dari Event di 2016 kemarin, Dubai menempati posisi pertama sebagai destinasi pertemuan di Timur Tengah dan Afrika. Selain itu, kota tersebut juga menjadi target ekspansi nomor satu oleh hampir seperempat perusahaan yang berbasis di Asia, Eropa dan Amerika Utara.

Lalu bagaimana perkembangan industri Business Event di Dubai? Berikut ini petikan wawancara dengan Steen Jakobsen, Direktur Dubai Business Events (DBE), sebuah divisi di bawah Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing:

Bisa dijelaskan perkembangan bisnis konvensi di Dubai pada 2016?

Dubai Business Event (DBE), biro konvensi resmi Dubai, meraih pencapaian yang sangat baik pada 2016, dengan memenangkan 129 proyek dan proposal untuk konferensi, pertemuan dan insentif yang akan datang.

Dari hasil 2016 ini, nilai ekonomi yang tercatat adalah hampir Rp 1,4 triliun dan akan menarik sekitar 75 ribu pengunjung tambahan ke Dubai selama enam tahun ke depan.

Jumlah acara bisnis di waktu mendatang yang telah didapatkan oleh DBE meningkat sekitar 79 persen pada 2016, dibandingkan dengan 2015.

Di antara pencapaian yang telah diraih, kami bangga dapat memenangkan Congress of the Asia Pacific League of Associations for Rheumatology Annual Congress pada tahun ini, World Congress of Cardiology pada tahun 2018, dan World Down Syndrome Congress yang direncanakan diadakan pada 2020.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam kesuksesan kami pada tahun lalu adalah Al Safeer Ambassador Programme, yang telah mendorong 350 ilmuwan, profesional di bidang kesehatan, pebisnis, dan pejabat pemerintah untuk mendukung DBE dalam membawa konferensi dan pertemuan internasional di Dubai dengan menggunakan pengaruh dan hubungan global mereka.

Pada 2016, Congress Ambassadors DBE membantu dalam memenangkan 25 proyek pertemuan dan konferensi, yang diperkirakan akan dihadiri hingga lebih dari 30 ribu delegasi sejak saat ini hingga tahun 2021.

Bagaimana target 2017? 

Tahun 2017 adalah salah satu tahun yang menarik bagi DBE. Kami berharap 2017 akan menjadi tahun yang sukses bagi wisata insentif dan akan menarik sejumlah kelompok besar, termasuk perusahaan seperti Nu Skin, Amway, dan Usana Health Sciences.

Pada April kemarin, Dubai menjadi tuan rumah bagi Forever Living Global Rally 2017, di mana Dubai menyambut lebih dari 12 ribu delegasi dan tamu dari Forever Living Group selama kurang lebih satu minggu.

Fokus kami lainnya pada tahun ini adalah untuk membangun status Dubai sebagai pusat pengetahuan dan keahlian di beberapa sektor utama, termasuk kesehatan, teknologi, transportasi, pendidikan, energi terbarukan, air, dan ruang, di mana dapat menarik lebih banyak acara-acara untuk digelar di Dubai.

Kami juga ingin melanjutkan untuk menyediakan sebuah konsep pertemuan di Dubai, di mana mereka tidak hanya menyalurkan pengetahuan, tapi juga mendorong perdagangan, perkembangan bisnis, investasi dalam negeri, dan kesempatan berharga untuk networking.

Bagaimana posisi Dubai dibanding dengan kota-kota penyelenggara konvensi lainnya?

Dubai adalah destinasi bisnis terdepan di Timur Tengah, serta rumah bagi lebih dari 50 persen acara bisnis di wilayah ini. Jangkauan global, perhotelan dan pariwisata, fasilitas teknologi terdepan dan infrastruktur kelas dunia yang dimiliki Dubai adalah kunci utama yang menarik para pebisnis dan kolega dari seluruh dunia.

Penawaran beragam yang ditawarkan Dubai—pilihan transportasi, sektor perhotelan yang berkembang, restoran, lokasi pertemuan, dan atraksi-atraksi—memiliki harga yang kompetitif dibandingkan dengan pusat MICE di Eropa, Asia, maupun Amerika Utara. Lokasi geografis Dubai yang strategis, di mana Timur bertemu dengan Barat, juga berkontribusi dalam meningkatnya popularitas Dubai sebagai pilihan bagi wisata insentif.

Sebagai anggota dari Bestcities Global Alliance, Dubai Business Events memiliki standar tinggi dan bertujuan untuk menyediakan pelayanan dan pengalaman terbaik dalam industri MICE. Secara keseluruhan, Dubai telah menyambut 14,9 juta pengunjung di tahun 2016, meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya, mempertahankan statusnya sebagai kota keempat yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Di luar sebagai lokasi konvensi, apa objek wisata yang ditawarkan oleh Dubai kepada pebisnis dan pelancong?

Dubai sudah memiliki reputasi sebagai kota yang menawarkan berbagai macam pengalaman yang sesuai dengan selera dan preferensi wisatawan dari seluruh dunia.

Pengunjung dapat menjelajahi gurun pasir melalui desert safari, dan menikmati budaya dan warisan kota ini melalui falconry dan menunggangi unta, atau memuaskan keinginan adrenalin dengan sky diving dari Palm Jumeirah, berenang dengan ikan hiu di Dubai Aquarium, dan bermain ski di ski indoor terbesar di dunia.

Dubai juga terus membangun atraksi baru untuk memenuhi keinginan para wisatawan dunia. Salah satunya adalah IMG Worlds of Adventure, indoor theme park terbesar di dunia dan tempat bagi lebih dari 20 wahana dan atraksi, serta Dubai Parks and Resorts, theme park terintegrasi terbesar di Timur Tengah, termasuk Legoland Dubai, Motiongate Dubai, Bollywood Parks Dubai, serta Legoland Waterpark.

Bagi para pecinta budaya, Etihad Museum menawarkan sejarah terbentuknya Uni Emirat Arab, serta Dubai Opera yang baru dibuka tahun lalu, telah menjadikan dirinya sebagai destinasi kelas dunia untuk pertunjukan seni. Pada awal 2017 juga menjadi pembukaan dari Qasr Al Sultan, restoran baru yang bertema Arab tradisional.

Atraksi-atraksi yang baru sama dibuka telah memperbanyak pilihan bagi wisatawan selama di Dubai. Dubai selalu menyambut pengembangan baru dan menyenangkan, selama itu terus memperkuat status Dubai sebagai destinasi tebaik untuk bisnis dan berlibur.

(Liputan6)