Amerika Serikat keluar dari UNESCO, sebut badan PBB itu bias anti-Israel



Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kemarin mengumumkan akan mundur dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pendidikan dan kebudayaan, UNESCO karena alasan organisasi itu bias anti-Israel. AS akan menarik diri dari UNESCO per 31 Desember.

"Keputusan ini tidak diambil dengan mudah dan menunjukkan keprihatinan AS atas banyaknya tunggakan di UNESCO dan perlunya reformasi mendasar serta bias anti-Israel yang kerap terjadi di UNESCO," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, kemarin, seperti dilansir laman Russia Today, Kamis (12/10). Negara seperti Inggris, Jepang, dan Brasil dikatakan belum menyumbangkan dana mereka untuk UNESCO tahun ini.

Sebelumnya pejabat Washington mengatakan kepada kantor berita the Associated Press, AS menarik diri dari UNESCO setelah keputusan lembaga itu kerap dipandang bias anti-Israel oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Sebagai gantinya AS akan tetap menjadi negara pemantau non-anggota untuk UNESCO.

Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova mengatakan dia menerima pemberitahuan ini dari Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.

Bokova menuturkan dia sangat menyesalkan keputusan AS mundur dari organisasi bermarkas di Paris itu dan menyebut hal ini sebagai hilangnya semangat multikulturisme dan keluarga PBB.

Menurut Bokova, pada 2011 AS menyetop dana untuk UNESCO setelah lembaga PBB itu mengaku keanggotaan Otoritas Palestina. 

AS menyumbang dana sebesar USD 80 juta (setara Rp 1 triliun) saban tahun kepada UNESCO atau sekitar seperlima dari anggaran lembaga yang didirikan pada 1945 itu. Presiden Trump secara umum pernah mengeluhkan besarnya biaya yang disumbangkan AS untuk lembaga PBB seperti UNESCO. 

(Merdeka.com)

Related

Dunia 5450613954930480622

Post a Comment

emo-but-icon

item