6 Kebiasaan di Pagi Hari, demi Manfaat Seumur Hidup


Ilustrasi tidur

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali -  Orang-orang yang beraktivitas di pagi hari lebih proaktif dibandingkan mereka yang beraktivitas di malam hari.
Kesimpulan tersebut ditemukan dalam riset yang dilakukan di University of Leipzig tahun 2009.

Kendati demikian, bangun di pagi hari harus benar-benar dimanfaatkan—agar tak sia-sia.

Ini semua terkait dengan bagaimana manusia menempatkan diri dalam pola pikir positif, serta melakukan hal-hal penting, sebelum hal lain.
Untuk memulai hari dengan baik, harus ada pula  beberapa kebiasaan positif.
Berikut adalah enam kebiasaan pagi yang mungkin tampak sulit untuk dilakukan, namun pada akhirnya akan menuai hasil lebih besar. Tentu, sepanjang hal-hal ini konsisten dilakukan.

1. Buat rencana pada malam sebelumnya
Aktivitas ini memang bukan bagian dari kebiasaan pagi hari, tapi ini kebiasan yang pastinya membuat rutinitas pagi lebih produktif.
Jadi, pastikan sudah mempersiapkan diri untuk pagi yang produktif dengan membuat rencana terlebih dahulu.
Sangatlah membantu bila Anda memiliki semua yang dibutuhkan untuk esok hari, dan siap sesaat bangun tidur di pagi hari.
Pastikan pula Anda sudah menyediakan untuk sarapan pagi. Tuliskanlah jadwal tentang apa yang perlu dikerjakan esok hari.
Ini semua terdengar sangat sederhana. Tapi pada praktiknya, ketika tiba di rumah saat malam hari —pasti sangat menggoda untuk sekadar leyeh-leyeh di sofa tanpa memikirkan apa yang akan dilakukan esok hari.
2. Bangun sangat pagi
Dalam sebuah jajak pendapat terhadap 20 eksekutif terungkap, 90 persen responden mengaku bangun sebelum pukul enam pagi pada hari kerja.
Data itu dikutip Laura Vanderkam, seorang ahli manajemen waktu yang juga penulis "What the Most Successful People Do Before Breakfast".
CEO PepsiCo Indra Nooyi, misalnya, bangun pukul empat pagi dan berada di kantor paling lambat pukul tujuh.
CEO Disney Bob Iger bangun pukul 04.30 untuk membaca. CEO Twitter Jack Dorsey sudah terjaga sedari pukul 05.30 untuk pergi jogging.
Bagi yang tak terbiasa, maka kebiasaan baru ini akan terasa sulit. Tapi, jika tidur lebih awal, maka kesulitan bangun di pagi hari akan lenyap.
Intinya, pagi hari yang produktif dimulai dengan bangun pagi lebih awal.
3. Mulai hari dengan berolahraga
Ada sebagian orang yang berhasrat untuk olahraga sebelum matahari terbit.
Tapi, untuk sebagian besar lainnya, bangun di pagi hari untuk berkeringat dan merasakan kelelahan bukan sesuatu ide yang terdengar baik.
Sejatinya, pagi hari memang merupakan waktu ideal untuk berolahraga. Saat memulai hari dengan berolahraga, maka akan mencegah diri sendiri untuk menunda.
Coba untuk berpikir seperti ini, jika beberapa orang tersibuk di dunia dapat menemukan waktu untuk berolahraga, kita juga pasti bisa.
Sebagai contoh, Vanderkam mencatat bahwa CEO Xerox Ursula Burns menjadwalkan sesi olahraga selama satu jam pada pukul enam pagi, dua kali sepekan.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memulai setiap hari dengan latihan kekuatan dan kardio.
Sementara CEO Twitter Jack Dorsey melakukan tiga pengulangan seven minutes workout.
"Orang-orang ini sangat sibuk," kata Vanderkam.
"Jika mereka meluangkan waktu untuk berolahraga, pasti aktivitas itu sangat penting."
4. Lakukan prioritas
Jam-jam tenang saat pagi hari bisa menjadi waktu yang cocok untuk fokus pada pekerjaan yang menjadi prioritas.
Apa lagi, menghabiskan waktu mengerjakannya di awal hari, dan memastikan hal itu mendapatkan perhatian sebelum hal lain, tentu menjadi pilihan yang bijak.
5. Lakukan di pagi hari
Seorang pengajar sejarah di University of Chicago mengatakan kepada Vanderkam bahwa dia menghabiskan waktu antara pukul 6-9 pagi untuk mengerjakan sebuah buku tentang politik religius Afrika Barat.
Dia bisa membaca artikel di jurnal, dan menulis beberapa halaman sebelum melakukan tanggung jawab mengajarnya.
Dengan meluangkan waktu di pagi hari untuk menulis, dan membuatnya menjadi kebiasaan, dia terus bisa melakukan dengan konsisten. 
Dilansir Telegraph, Ludwig Beethoven, John Milton, Kurt Vonnegut, Maya Angelou, dan Victor Hugo—mereka semua mengerjakan proyek kreatif mereka di pagi hari.
6. Waktu senyap
Hidup bisa menjadi ‘gila’. Seringkali sulit mencari momen luang di tengah kesibukan setiap hari.
Maka, jika selalu terburu-buru di pagi hari, sulit membayangkan bisa meluangkan waktu untuk memiliki saat yang senyap.
Melakukan momen mengosongkan pikiran, dan merenung, bukanlah aksi membuang-buang waktu.
Cobalah untuk menyediakan beberapa menit untuk merenung diam di awal hari.
Kita dapat menggunakan saat-saat sunyi untuk berdoa, bermeditasi, membayangkan kesuksesan masa depan—atau merenungkan apa yang harus disyukuri. Apa pun yang sesuai untuk kita.
Waktu singkat itu bisa membuat kita memiliki pola pikir yang hebat dalam menjalani hari.
Selamat mencoba...

(Kompas.com)

Related

Gaya Hidup 6649138714798481635

Post a Comment

emo-but-icon

item