Buah-buahan yang Menyehatkan Paru


Ilustrasi apel dan tomat

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Riset terbaru menemukan bahwa mengonsumsi apeldan tomat bisa memperbaiki kerusakan paru-paru pada mantan perokok.
Riset tersebut mengungkapkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi 2 tomat dan lebih dari 3 buah apel sehari menunjukan penurunan fungsi paru yang lebih kecil dibandingkan mereka yang jarang makan apel atau tomat.
Namun, manfaat ini hanya bisa didapat saat mengonsumsi apel atau tomat yang segar. Ini berati makanan olahan tidak memiliki manfaat serupa.
Studi dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menilai diet dan fungsi paru-paru lebih dari 650 orang dewasa pada tahun 2002, dan kemudian mengulangi tes yang sama pada kelompok peserta yang sama 10 tahun kemudian.
Peserta riset tersebut berasal dari Jerman, Norwegia dan Inggris. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner tentang diet dan asupan gizi secara keseluruhan, serta menjalani spirometri - sebuah prosedur yang mengukur kapasitas paru-paru untuk mengambil oksigen.
Penelitian tersebut juga mempertimbangkan faktor seperti usia, tinggi badan, jenis kelamin, indeks massa tubuh, status sosial ekonomi, aktivitas fisik, dan asupan energi total.
Menariknya, temuan yang muncul dalam Journal of the Respiratoryedisi Desember ini, menemukan kaitan antara fungsi paru dan asupan buah terlihat lebih jelas pada mantan perokok.
Mantan perokok yang mengonsumsi tomat dan buah-buahan, terutama apel, mengalami penurunan fungsi paru yang lebih lambat selama periode 10 tahun.
Ini menunjukkan bahwa nutrisi yang ditemukan dalam makanan ini membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh rokok.
"Fungsi paru mulai menurun saat usia 30 dengan kecepatan bervariasi tergantung pada kesehatan umum dan spesifik individu," kata Dr Vanessa Garcia-Larsen, pemimpin riset tersebut.
"Riset kami menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah secara teratur dapat membantu memperlambat penurunan fungsi paru seiring bertambahnya usia, dan bahkan dapat membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh merokok," tambahnya.
Vanessa Garcia mengatakan bahwa diet bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK yang memiliki gejala batuk tak kunjung sembuh.

(Kompas.com)

Related

Gaya Hidup 6138264850941310204

Post a Comment

emo-but-icon

item