Harga Beras Turun, BI Catat Inflasi Awal Maret 0,11 Persen
http://www.srinadifm.com/2018/03/harga-beras-turun-bi-catat-inflasi-awal.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi pada pekan pertama bulan Maret sebesar 0,11 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 3,31 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, inflasi itu terbilang stabil atau bahkan cenderung menurun jika dibandingkan dengan posisi inflasi bulan Februari 2018 sebesar 0,17 persen secara bulanan."Ini karena harga beras sudah turun, jadi ada deflasi," ucap Agus, Jumat (9/3).
"Kalau inflasinya terjaga sepanjang tahun 2018, ini sangat baik dan membuat ekonomi lebih baik," kata Agus.Menurut Agus, inflasi untuk bahan makanan bakal terjaga di bawah empat persen. Pasalnya, kelompok bahan makanan ini menyumbang inflasi sebesar 1,71 persen. Kemudian, Agus juga optimis inflasi Indonesia sepanjang tahun ini tetap stabil di kisaran 2,5 persen hingga 4,5 persen secara tahunan. Hal ini seiring komitmen pemerintah tidak menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik hingga 2019 mendatang.
"Jadi saya sambut baik tidak ada penyesuaian tarif listrik dan BBM, administered priceterjaga," tandas Agus.Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada bulan Februari didorong kenaikan harga terutama pada kelompol makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Kelompok pengeluaran tersebut memberi andil paling tinggi untuk inflasi, yakni 0,07 persen dengan tingkat inflasi 0,43 persen.Kenaikan inflasi juga diikuti kenaikan pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil untuk inflasi sebesar 0,05 persen. Lalu sandang dan bahan makanan yang masing-masing memberikan andil 0,02 persen dan 0,01 persen.
sumber : CNNIndonesia.com