PBB Minta Eksodus Warga Venezuela Dianggap Pengungsi

PBB Minta Eksodus Warga Venezuela Dianggap Pengungsi

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali    Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) meminta negara-negara yang saat dialiri warga Venezuela untuk menganggap mereka sebagai pengungsi. Dalam laporan tiga halaman yang dilansir UNHCR, badan pengungsi PBB itu meminta negara-negara itu tidak mendeportasi, mengusir atau memaksa mereka kembali "terkait situasi saat ini di Venezuela."

"Warga Venezuela terus mengalir ke negara-negara tetangga.... UNHCR mengkhawatirkan kondisi warga Venezuela di luar negara mereka berimplikasi pada mandat UNHCR," tulis badan PBB itu dalam laporan bertajuk "Guidance Note on the Outflow of Venezuelans" atau "Pedoman soal Aliran Warga Venezuela." sebagaimana dilansir Miami Herald, Senin (12/3).

Badan itu meminta negara-negara untuk menjamin tempat tinggal dan hak bekerja bagi warga Venezuela, meski mereka masuk secara ilegal atau tidak memiliki surat-surat atau dokumen.


Pedoman tersebut tampaknya ditujukan kepada Kolombia, yang mendeportasi warga Venezuela dan membatasi mereka masuk.

Bulan lalu, imigrasi Kolombia mulai meminta warga Venezuela yang baru datang untuk memperlihatkan paspor mereka. Padahal dokumen itu makin sulit atau bahkan tidak mungkin didapatkan sebagian besar orang.
Warga Venezuela yang baru juga tidak mendapat izin bekerja kecuali dalam kasus khusus.

Langkah-langkah tersebut, menurut otoritas Kolombia berhasil mengurangi jumlah warga Venezuela yang masuk ke negeri itu sebesar 30 persen setiap harinya.

Lebih dari satu juta warga Venezuela meninggalkan negeri itu akibat krisis ekonomi, kurangnya bahan pangan dan hiperinflasi yang menurut Dana Moneter Internasional (IMF) dapat mencapai 13 ribu persen tahun ini.
Tak hanya Kolombia yang diperkirakan telah menampung lebih dari 600 ribu warga Venezuela, sejumlah negara Amerika Latin seperti Peru, Cile, Brasil dan Argentina juga mendapat aliran pengungsi dari Venezuela.

Biasanya, orang-orang yang melintasi batas negara dengan alasan tidak ada makanan dan air, atau alasan ekonomi tidak diakui sebagai pengungsi. Namun UNHCR melihat perlunya perubahan pandangan itu menyangkut warga Venezuela.
















sumber : CNNIndonesia.com

Related

Dunia 6288782299280828750

Post a Comment

emo-but-icon

item