Imunisasi MR Tahap Kedua Sasar Anak-anak di Luar Pulau Jawa

Imunisasi MR Tahap Kedua Sasar Anak-anak di Luar Pulau Jawa

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali    Kementerian Kesehatan bakal menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang tinggal di luar Pulau Jawa pada imunisasi Measles Rubella (MR) tahap kedua yang digelar sejak awal bulan ini hingga September mendatang. 

Dikutip dari situs resmi Nawala KSP, imunisasi MR tahap kedua menargetkan 32 juta anak di 28 provinsi luar Jawa. Pemerintah pun mengalokasikan dana sebesar Rp 927 miliar dengan rincian Rp 734 miliar untuk vaksin dan Rp 184 miliar untuk kebutuhan operasional. 

Imunisasi MR sebelumnya sempat menuai kritik lantaran produsen vaksin MR, yakni Serum Institute of India memanfaatkan bahan yang mengandung babi. Namun, kericuhan ini kemudian diredam oleh rilisnya Fatwa Nomor 33 tahun 2018 dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
Fatwa MUI menyebut vaksin MR boleh digunakan meski mengandung bahan yang berasal dari babi karena ada kondisi keterpaksaan. Saat ini, belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci. Namun, vaksin MR yang menggunakan bahan berasal dari babi tak boleh digunakan jika sudah ada vaksin yang halal.

"Imunisasi sangat bermanfaat untuk menjauhkan kita dari mudarat (penyakit berbahaya) yang bisa mengancam jiwa anak-anak kita, melindungi generasi agar tumbuh menjadi bangsa yang sehat, cerdas, kuat, serta membawa maslahat untuk umat," kata Menkes Nila Farid Moeloek dalam siaran pers, Kamis (24/8).
va
Kendati masih mengandalkan vaksin produksi India, Kemenkes tetap mengupayakan pengadaan vaksin halal. Menurut Anung Prihantono, Dirjen P2P Kemenkes, pihaknya mendorong satu-satunya produsen vaksin dalam negeri yakni Biofarma. 

"Dia perusahaan BUMN dan sudah ada langkah. Nanti ujungnya kehalalan vaksin dan disertifikasi oleh LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) MUI," katanya.










































sumber : CNNIndonesia.com

Related

Gaya Hidup 6835121435931764482

Post a Comment

emo-but-icon

item