Sri Mulyani Minta Industri Kelapa Sawit Tak Selalu 'Defensif'
http://www.srinadifm.com/2018/08/sri-mulyani-minta-industri-kelapa-sawit.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Menteri Keuangan meminta pelaku industri di Indonesia untuk meningkatkan daya serangnya di kancah dunia. Selama ini, ia menilai pelaku usaha di dalam negeri terlalu defensif.
Padahal, melihat luas lahan dan produksi kelapa sawit, Indonesia berpotensi menjadi pemain terbesar di dunia. "Indonesia masih lebih banyak bermain di internal dan kita selalu defensif," ujarnya saat menghadiri Seminar Nasional Sawit Indonesia, Senin (20/8). Kala menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia beberapa tahun lalu, Sri Mulyani kerap berkunjung ke beberapa negara. Saat itu, ia melihat agresifnya pelaku usaha Malaysia dalam melakukan ekspansi bisnis ke berbagai negara.
"Waktu kerja di Bank Dunia, saya pergi ke Afrika cukup banyak dan bahkan ke latin Amerika. Mereka sudah memikirkan dan memiliki insiatif untuk membangun kelapa sawit, banyak perusahaan itu dari Asia terutama dari Malaysia," terang Sri Mulyani. Jika menjadi pelaku industri terbesar di dunia, lanjut dia, Indonesia bisa membuat dan mempengaruhi kebijakan. "Kalau pelaku sawit dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit bisa kompak dalam menyusun strategi, Anda (pengusaha sawit) selalu bisa menjadi pemain terbaik dan terbesar di dunia," tegasnya. Karenanya, pengusaha harus peka melihat tantangan ke depan dan bersikap antisipastif. Permasalahan terkait lingkungan yang menjadi amunisi negara lain harus diselesaikan secara fundamental. "Dengan demikian, Indonesia tidak hanya responsif waktu negara Eropa melakukan suatu tindakan," imbuh dia. Ke depan, Kementerian Keuangan siap mendukung dari sisi kebijakan baik perpajakan maupun kepabeanan demi memfasilitasi kemajuan industri sawit.
sumber : CNNIndonesia.com