Sri Mulyani Minta Pemda Rajin Cari Sumber Ekonomi Baru

Sri Mulyani Minta Pemda Rajin Cari Sumber Ekonomi Baru

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah daerah (pemda) mulai mendiversifikasi sumber-sumber ekonomi baru bagi daerahnya masing-masing. 

Tujuannya, tak hanya demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional yang ditargetkan menembus kisaran 5 persen pada 2019 

Ani, begitu ia akrab disapa, menjelaskan daerah perlu memiliki sumber ekonomi baru agar tidak hanya bergantung pada sektor-sektor industri tertentu yang menjadi ciri khas daerah tersebut. 
Dia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera dan Kalimantan ditopang oleh sektor perkebunan dan pertambangan. Namun, kondisi ekonomi akan terpuruk ketika harga komoditas perkebunan dan pertambangan seperti minyak kelapa sawit dan batu bara merosot.

"Goncangan dinamika global terus meningkat, ditandai dengan harga komoditas yang semakin dinamis," ujarnya di Kementerian Keuangan, Senin (10/12). 

Belum lagi, ada isu ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi dari sektor-sektor ini tengah terkoreksi serta bakal berdampak pula pada ekonomi daerah dan nasional. 

Lebih lanjut, ia mengatakan daerah perlu melakukan diversifikasi sumber ekonomi agar pertumbuhan ekonomi antar daerah yang satu dengan yang lain lebih merata. 
Berdasarkan catatannya, saat ini hanya beberapa daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas nasional sebesar 5,17 persen pada kuartal III 2018. Misalnya, Pulau Jawa tumbuh 5,7 persen dan Sulawesi 6,7 persen. 
"Papua dan Maluku mulai meningkat juga, mungkin karena banyak kegiatan konstruksi infrastruktur. Tapi, Sumatera dan Kalimantan masih di bawah rata-rata nasional karena mereka masih bergantung pada komoditas, belum diversifikasi," jelasnya. 

Bahkan, Nusa Tenggara Barat (NTB) justru mengalami pertumbuhan yang negatif karena belum pulih dari guncangan gempa bumi. Oleh karena itu, menurutnya, sangat perlu bagi daerah untuk mulai memunculkan sumber-sumber ekonomi baru. 

"Paling tidak, daerah tumbuh sekitar atau lebih dari 5 persen, sehingga pemerataan kesejahteraan bisa dirasakan di seluruh pelosok Tanah Air," katanya. 
"Saya harap daerah juga menggunakan APBD juga sama efektifnya dengan melakukan countercyclical. Kalau harga komoditas sedang booming, bisa menabung, tapi begitu komoditas turun, APBD bisa lebih ekspansif," pungkasnya. 






























sumber : CNNindonesia.com

Related

Berita Ekonomi 6151373873922856596

Post a Comment

emo-but-icon

item