Nonton SpongeBob Bisa Bantu Proses Pengobatan Anak, Ini Penjelasannya

anak

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Bagi para pecinta kartun, pasti sudah tidak asing dengan kartun legendaris Spongebob. SpongeBob SquarePants adalah sebuah serial animasi yang paling terpopuler di Nickelodeon. Pada awalnya serial kartun animasi ini ditayangkan pada tahun 1999 di Amerika Serikat dan diciptakan oleh Stephen Hillenburg, seorang animator dan ahli biologi laut.
SquarePants diterbitkan oleh perusahaannya sendiri bernama United Plankton Pictures Inc. Serial kartun Spongebob berisi kehidupan sehari-hari seorang spons bernama Spongebob. Ia tinggal bersama teman-temannya di sebuah desa bawah laut bernama Bikini Bottom.
Kartun ini mencapai kesuksesan besar tak hanya di negeri asalnya, Amerika, tapi juga hampir di seluruh dunia. Beberapa waktu lalu serial kartun berusia 20 tahun ini menuai pro dan kontra penayangan di beberapa negara termasuk Indonesia. Kartun ini di nilai tidak mendidik anak dan mengajarkan pengaruh buruk.
Namun belum lama ini penelitian mengungkapkan bahwa kartun SpongeBob SquarePants juga memiliki manfaat untuk anak-anak. Bahkan menonton kartun SpongeBob SquarePants bisa membantu proses pengobatan pada anak.
Ternyata menonton serial kartun seperti Spongebob Squarepants, Cars, dan Barbie bisa bermanfaat untuk membantu proses pengobatan anak. Proses pengobatan yang dimaksud ini adalah proses pengobatan selama sesi radioterapi. Radioterapi atau terapi radiasi adalah prosedur medis yang digunakan untuk menangani penyakit kanker.
Menonton kartun seperti Spongebob Squarepants, Cars, dan Barbie dinilai dapat membantu mengurangi masa traumatis pada anak, seperti yang Liputan6.com lansir dari Thehealthsite, Kamis (5/12/2019). Menurut penelitian, cara ini membuat perawatan dilakukan lebih cepat dengan hemat biaya. Sekarang ini ada sekitar 215.000 kasus baru kanker di kelompok usia di bawah 15 tahun di seluruh dunia.
Kurang lebih seperenam anak-anak memerlukan perawatan dengan radioterapi, untuk jenis penyakit tumor otak, sarkoma, dan rhabdomyosarcoma.
"Radioterapi bisa sangat menakutkan bagi anak-anak. Mereka akan berada di ruangan besar yang penuh mesin dan suara-suara aneh. Yang terburuk adalah mereka berada di ruang perawatan sendirian," kata Catia Aguas, seorang terapis radiasi dan dokter kandungan di Cliniques Universitaires Saint Luc di Belgia.
Sebelum pengobatan, mereka akan melalui serangkaian tes dan perawatan. Beberapa di antaranya akan menyakitkan. Biasanya untuk menghindari beberapa risiko yang ada pada anestesi umum, perawatan yang biasa dilakukan satu jam atau lebih akan memakan waktu sekira 15-20 menit.
Disaat-saat ini lah banyak anak-anak yang melakukan proses pengobatan radioterapi mengalami kecemas hebat. Para ahli melakukan penelitian disaat anestesi dilakukan anak-anak akan dipertontonkan serial kartun seperti Spongebob Squarepants, Cars, dan Barbie.
Hasilnya ketika anak-anak dipertontonkan kartun, mereka lebih kooperatif, karena kecemasan berkurang dan mereka lebih rileks.
"Anak-anak perlu tidak banyak bergerak selama perawatan, secara kesuluruhan, hal ini termasuk dalam anestesi umum. Ini berarti, mereka harus berpuasa selama enam jam sebelum perawatan," pungkas Catia Aguas.



















sumber : liputan6.com

Related

Info Unik 5598779975268376168

Post a Comment

emo-but-icon

item