Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Taliban Afghanistan (Sumber : X)

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pihak Taliban dari Afghanistan telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk membatasi atau memblokir sepenuhnya akses ke sosial media Facebook di negara tersebut, sebuah tindakan yang dikutuk oleh aktivis hak asasi manusia sebagai “pemblokiran berekspresi”.

Penjabat menteri telekomunikasi dan teknologi informasi Taliban, Najibullah Haqqani membenarkan rencana tersebut dalam sebuah wawancara dengan TOLO News yang berbasis di Kabul pekan lalu.

Haqqani mengatakan bahwa pemblokiran platform media sosial tersebut adalah “demi kepentingan bangsa.” Ia menambahkan bahwa karena pemuda Afghanistan tidak berpendidikan untuk menggunakan Facebook dalam “cara yang positif”, penggunaannya “hanya membuang-buang waktu dan uang.”

 Rezim Islam garis keras tersebut juga telah melarang halaman Facebook untuk outlet berita asing termasuk BBC, Voice of America dan Radio Free Europe/Radio Liberty yang didanai Kongres AS, dan lembaga penyiaran publik Jerman Deutsche Welle (DW) tetapi halaman-halaman tersebut masih dapat diakses oleh pembaca di dalam negeri, kata Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) per hari Senin, melansir The Independent, Sabtu, 13 April 2024.

Para jurnalis dan aktivis Afghanistan melihat usulan tersebut sebagai upaya untuk semakin membatasi kebebasan berekspresi dan kebebasan media. Keputusan untuk membatasi atau memblokir Facebook di Afghanistan akan menjadi “pukulan lebih lanjut terhadap kebebasan informasi” di negara yang dilanda perang tersebut, kata CPJ.

Pernyataan tersebut juga merujuk pada penahanan jurnalis di Afghanistan, penutupan situs berita Afghanistan dan pembatasan akses ke media asing.


Artikel asli

Related

Dunia 8975141655969267961

Post a Comment

emo-but-icon

item