Gangguan Kesehatan yang Pengaruhi Memori Otak

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Alzheimer, diketahui sebagai salah satu penyakit yang bisa berpengaruh pada sistem kerja memori manusia. Namun, ternyata bukan hanya alzheimer, ada beberapa gangguan kesehatan lain yang bisa mengganggu sistem kerja, dan daya ingat. Apa saja itu? Simak ulasannya dilansir dari Fox News.

Depresi
Penyakit lanjutan dari serangan stres ini, bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar dalam sistem memori otak. "Saat Anda mengalami depresi, tubuh akan mengalami kekurangan seretonin dan norephinephrine, yang berpengaruh pada tingkat konsentrasi dan memori otak," ujar Majid Fotuhi, MD, dari Memosyn Neurology Insitute. Gangguannya bisa ditandai sakit kepala, berkurang atau kelebihannya semangat makan, serta rasa percaya diri menurun.

Hipotiroid

Keseimbangan hormon tiroid dalam tubuh, juga berpengaruh dalam keoptimalan kerja memori. Hal ini berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh yang terganggu ketika kadar tiroid rendah.
"Kadar hormon tiroid yang rendah, akan menyulitkan tubuh menyerap nutrisi, salah satunya nutrisi untuk otak," ujar Majid. Ketidakimbangan hormon tiroid, juga bisa memberi dampak seperti rambut rontok, sakit kepala, demam, hingga kenaikan berat badan.

Sleep apnea

Gangguan tidur sleep apnea, juga bisa memengaruhi kerja otak, khususnya pada daya ingat. Dr. James Leverenz dari Lou Ruvo Center of Brain berkata, "Kondisi pada seseorang yang terkena gangguan tidur apnea, akan membuat saluran udara di sekitar otak menyempit atau menutup".
Ini yang membuat kadar oksigen di otak berkurang dan menyebabkan gangguan terhadapnya. Tanda-tanda lain dari gangguan ini, adalah kebiasaan mendengkur, pusing saat bangun tidur, dan sakit kepala mendadak.


Dikutip dair Vivanews

Related

Health 938433962529351835

Post a Comment

emo-but-icon

item