Komunitas Malu Dong: 'Buang Sampah Sembarangan itu Tidak Keren!'

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Seraya mengibarkan bendera bertuliskan “Malu Dong Buang Sampah Sembarangan”, ratusan anak-anak hingga orang dewasa itu bersorak di areal depan Museum Bali, Denpasar, Senin (17/4/2017) sore.

Tiga sekaa baleganjur terlihat saling bertalu di tengah teriakan ratusan orang yang mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Pawai buang sampah pada tempatnya itu merupakan pembukaan “Malu Dong Festival” yang digelar oleh Komunitas Malu Dong.

Pada 22-23 April 2017 mendatang, Komunitas Malu Dong bakal menggelar sebuah event untuk memperingati hari Bumi dengan melakukan bersih-bersih, dan sembahyang di Pura Agung Jagatnatha, Denpasar.

“Tujuan Malu Dong Festival ini tiada lain adalah untuk mengajak masyarakat supaya tidak buang sampah sembarangan. Kami berharap dengan adanya festival ini bisa lebih menyadarkan masyarakat banyak, bahwa buang sampah itu sudah enggak keren lagi,” kata Elzafani Ovina Lesmana, Koordinator Volunteer Komunitas Malu Dong, kepada Tribun Bali di sela-sela acara.

Elza mengatakan, ada sekitar 300 lebih orang yang dilibatkan dalam acara pembukaan kemarin.

Start di areal Banjar Tainsiat, Denpasar, para peserta pembukaan kemarin itu berjalan kaki menuju area Catur Muka, dan finish di depan Pura Agung Jagatnatha, Denpasar.

Mengenakan pakaian adat Bali madia, ratusan peserta pembukaan Malu Dong Festival itu ada yang membawa bendera bertuliskan Malu Dong Buang Sampah Sembarangan, ada yang membawa banner, dan ada yang megambel baleganjur.

“Ada tiga banjar yang kami libatkan, yaitu Banjar Tainsiat, Tampak Gangsung, dan Kaliungu Kelod, Denpasar. Kami juga melibatkan dua TK, dan satu SD,” kata Elza.

Hasil pengamatan dan pemantauan Komunitas Malu Dong, Elza menyebut Kota Denpasar masih mempunyai PR besar mengenai masalah sampah, terutama sampah pantai.

“Semakin ke sini itu semakin banyak sampahnya. Terutama di Pantai. Itu sebabnya, kami mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap persoalan sampah. Kepada pemerintah, kami juga berharap agar semakin peduli karena persoalan sampah ini bukan persoalan sepele,” harap Elza.

(Tribunnews)