Mendikbud Dukung DKI Jakarta Percontohan Revitalisasi SMK

Mendikbud Dukung DKI Jakarta Percontohan Revitalisasi SMK

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali     Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendukung DKI Jakarta menjadi salah satu daerah percontohan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Kami sangat mendukung DKI Jakarta menjadi proyek percontohan revitalisasi SMK yang nantinya akan menjadi contoh provinsi-provinsi lainnya," kata Muhadjir di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/7).

Muhadjir mengatakan pencanangan implementasi Revitalisasi SMK merupakan wujud realisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 guna meningkatkan kualitas SDM.
Dalam pencanangan revitalisasi SMK di Jakarta, Sabtu (30/6), juga dilakukan penyerahan siswa tamatan SMK sebagai karyawan yang memiliki masa tunggu 0 (nol) bulan dari kelulusan kepada 125 perusahaan mitra SMK di Ibu Kota Republik Indonesia tersebut.

"Apa yang kita lakukan ini merupakan tindaklanjut dari Inpres Nomor 9 Tahun 2016. DKI Jakarta bisa menjadi 'pilot project' revitalisasi SMK dengan wilayah yang ideal memiliki jumlah SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang relatif seimbang, bahkan Dunia Usaha dan Industri lebih banyak," ujar Muhadjir.

Muhadjir mengatakan dengan jumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri yang relatif seimbang, maka kapasitas SMK dapat dilipatgandakan.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan program revitalisasi SMK di daerahnya melalui perluasan akses masyarakat akan menambah daya tampung peserta didik baru pada SMK negeri dari 22 persen menjadi 45 persen pada tahun 2022.

Upaya tersebut dilakukan dengan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) sebanyak 42 unit dan membangun ruang kelas baru.

"Kami berencana meningkatkan porsi siswa SMK dari 22 persen menjadi 45 persen, itu artinya sampai dengan periode 2022 akan ada pembangunan 42 SMK baru dan juga penambahan kapasitas kelasnya," jelas Anies.
Anies menambahkan, tidak kalah pentingnya pemerintah daerah mendorong terbentuknya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pendidikan pada SMK negeri. Hal tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan 'teaching factory' sebagai pendekatan pembelajaran berbasis industri di SMK.

"Kami akan membentuk BLUD khusus untuk kebutuhan pengelolaan SMK ini, jadi harapannya nanti pengelolaan keuangannya itu jauh lebih efisien dan efektif. Kami juga akan ada program piloting yang sekarang sudah berjalan akan kita perluas lagi. Harapannya nanti SMK di Jakarta bisa menjadi percontohan," jelas Anies.

















































sumber : CNNIndonesia.com

Related

Indonesia 1088296361864786185

Post a Comment

emo-but-icon

item