FDA Setujui Aplikasi Ponsel Pencegah Kehamilan

FDA Setujui Aplikasi Ponsel Pencegah Kehamilan

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali    Penggunaan aplikasi untuk mencegah kehamilan baru saja disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat. Aplikasi bernama Natural Cycles itu menjadi aplikasi pertama yang disetujui oleh FDA untuk mencegah kehamilan.

Natural Cycles yang juga dapat digunakan untuk mengukur kesuburan ini merupakan aplikasi berteknologi tinggi yang menggunakan metode ritme. Aplikasi ini memakai algoritma untuk menghitung hari-hari saat seorang perempuan dalam keadaan subur. 

Alat ini juga bakal memberi peringatan untuk menjauhkan diri dari seks atau menggunakan perlindungan seperti kondom.
Untuk mendapatkan hasilnya, aplikasi ini mengharuskan wanita untuk mengukur suhu tubuh mereka setiap pagi menggunakan termometer basal. Hasil pengukuran suhu tubuh itu mesti dimasukkan ke dalam aplikasi. 

Aplikasi itu nantinya bakal mendeteksi kesuburan berdasarkan waktu ovulasi sesuai perubahan suhu tubuh, siklus menstruasi dan faktor lain seperti berapa lama sperma dapat bertahan hidup di saluran reproduksi perempuan.

Natural Cycles bakal memberikan tanda merah, rata-rata 10 hari dalam sebulan yang berati perempuan harus menjauhkan diri dari seks atau melakukan seks dengan perlindungan. Pada hari lainnya, diberi tanda berwarna hijau yang berarti perempuan dapat melakukan hubungan seksual tanpa perlu perlindungan.

Aplikasi ini direkomendasikan untuk perempuan berusia 20-40 tahun dalam hubungan yang stabil dan nyaman menggunakan perlindungan pada saat masa subur. Aplikasi ini tidak disarankan untuk pengguna alat kontrasepsi hormonal.

"Konsumen semakin menggunakan teknologi untuk memperhatikan kesehatan mereka, dan aplikasi baru ini dapat memberikan metode kontrasepsi yang efektif jika digunakan dengan hati-hati dan benar," kata asisten direktur kesehatan wanita FDA Terri Cornelison dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Live Science.

Berdasarkan pernyataan FDA, Natural Cycles sudah melakukan penelitian sendiri yang melibatkan 15.570 perempuan yang menggunakan aplikasi tersebut selama delapan bulan. Hasilnya, jika aplikasi dilakukan dengan benar hanya 2 dari 100 perempuan yang bakal hamil. Sebaliknya, jika tidak mengikuti saran dari aplikasi sebanyak 7 dari 100 perempuan hamil.
Hasil ini membuat efektivitas Natural Cycles sama dengan pil KB yang memiliki tingkat kegagalan 9 persen selama satu tahun penggunaan.

Meski FDA mengizinkan penggunaan aplikasi ini untuk mencegah kehamilan, Cornelison tetap memperingatkan bahwa perempuan harus tetap sadar tak ada alat kontrasepsi yang bekerja dengan sempurna. Menurutnya, kehamilan yang tidak direncanakan masih bisa terjadi sekalipun sudah memakai aplikasi tersebut.

Para ahli pun memberikan pendapat yang beragam terkait penggunaan aplikasi ini. Ginekolog di NYU Langone Health Taraneh Shirazian menilai aplikasi ini tidak dapat diandalkan untuk menggantikan metode kontrasepsi lain.

"Saya tidak mendorong perempuan untuk menggunakan aplikasi ini sampai lebih banyak penelitian yang menunjukkan ini berhasil," ucap Shirazian. 





































sumber : CNNIndonesia.com

Related

Gaya Hidup 5868243109594405388

Post a Comment

emo-but-icon

item